Stephanurisis merupakan penyakit pada cacing ginjal yang
disebabkan oleh stephanurus dentatus Cacing
ini biasanya menyerang babi dengan organ predeleksi pada jaringan lemak
perirenal, pars pelvina dari ginjal, rinding ureter dan kadang- kadang dijumpai
pada organ abdome yang lain seperti hati, jantung.
Siklus hidup dan cara penularan
Cacing dewasa hidup berkumpul didalam atau dekat ginjal
di tempat perhubungan dengan ureter. Bila babi terinfeksi cacing ini yang dapat
melalui dua jalan yaitu secara oral dan melalui kulit. Secar oral bila memakan
makanan yang tercemar larva infektif atau dapat melalui cacing tanah sebagai
pembawa penyakit, sedangkan melalui kulit dengan larva infektif (L3) menembus
kulit. Dari kedua jalan infeksi, larva menuju ke hati dan bila secara per oral
melalui pembuluh darah porta dan dicapai sekitar 3 hari. Bila per kutan melalui paru-paru dan sistem
sirkulasi selama 40 hari. Dari hati akan menembus kapsul hait mencapai rongga
peritorium, kemudian mencapai jaringan perirenal dan menembus dinding ureter,
serta membentuk kiste yang melanjutkan menghubungkan diri dengan ureter.
Patogenesa :
Pada stadium migrasi larva,
terjadi kerusakan dapat berupa nekrosis, fibrosis dan abses pada organ hati dan
pada jaringan lemak perirenal. Adanya peradangan akan menyebabkan bentukan
perlekatan pada peritonium dan pleura, serta pada paru-paru larva cacing ada
yang membentuk kista. Migrasi larva melalui sirkulasi darah dapat mencapai
spinal cord sehingga menimbulkan
paralysis.
Gejala klinis : kelemahan,
acites, barat badan menurun dan paralisis
Perubahan anatomi : fibrosis
bentukan abses dapat terjadi pada jaringan lemak perirenal, ureter dan abses
pada hati.
Diagnosis : melalui
pemeriksaan urine untuk menemukan telur cacing
Pengobatan : ivermectine 0,03 mg/kg bb Sc dan Fenbendazole 10 mg/kg secara oral
No comments:
Post a Comment