Oesophagostomiasis
adalah penyakit yang disebabkan oleh Oesophagostomiasissp. Yang dapat menyerang
ternak sapi, kambing, domba dan babi. Cacing ini predeleksinya pada bagian
caecum dari ternak tersebut.
Etiologi : Kambing,
domba ---------- : O. columbionum dan
O. venolusum
:
Sapi ------------------------- : O. radiatum
: Babi
------------------------- : O.
dentatum
Cara penularan : melalui makanan/minuman yang
tercemar larva infektif.
Pathogenesis :
Setelah larva infektif
dimakan akan menembus dinding usus dari phylorus ke rectum dan mengambil untuk
perkembangan dari larva, sehingga adanya larva pada mukosa usus akan
menimbulkan rangsangan yang akan menimbulkan reaksi pada tubuh host ( reaksi
imunologis) sehingga membentuk nodule pada jaringan sub mukosa, dimana larva
mengalami ecdisis di dalam nodule. Pembentukan nodule pada usus halus akan
dapat mengganggu peristatik usus. Nodule dapat ditemukan pada dinding usus
halus dan usus besar sedangkan cacing dewasa terdapat pada colon sehingga dapat
menimbulkan iritasi pada dinding colon dan terjadi diarhe.
Beberapa
nodul pecah dan berdarah, yang menunjukkan larva kembali ke lumen usus untuk
menjadi dewasa. Larva didalam nodul menghasilkan abses kecil yang berisi
leukosit dan usus akan mengalami peradangan dan oedema. Pada hewan muda
ditemukan sedikit nodul dan pada hewan tua ditemukan banyak nodul yang
menunjukkan adanya kekebalan. Nodul pada usus halus dan besar akan mengganggu
penyerapan dan peristaltik usus. Cacing dewasa akan mengakibatkan penebalan mukosa
dan menghasilkan lendir yang banyak.
Gejala klinis
Pada sapi, kambing dan domba terjadi kondisi tubuh
menurun diarhe terjadi ketika cacing muda keluar dari nodule pada dinding usus,
kekurusan, faeses lunak yang kadang-kadang berdarah bercampur mukus dan anemia.
Pada babi berat badan menurun, kadang menimbulkan
kematian.
Perubahan anatomis
-
kekururan, enteritis, nodule
pada dinding ussu dengan ukuran bervariasi.
-
Larva cacing dapat ditemukan di
dalam nodule
-
Cacing dewasa dapat ditemukan
pada bagian anterior dari colon sehingga mukosa menebal.
Diagnosis
-
pemeriksaan faeses menemukan
telur cacing (mirip dengan Hyostrongylus rubidus)
Pengobatan
-
Phenothiazine 600-700 mg/kg bb
-
Albendazole 5 mg/kg bb
-
Piperazine 125 mg/kg bb
Pencegahan
-
Menghindari
kepadatan ternak dan memisahkan ternak muda dan dewasa
-
Sanitasi kandang
-
Pengobatan secara reguler
No comments:
Post a Comment