1. Pengertian ideology
Secara umum ideology berarti gagasan
atau pemikiran yang dalam sebagai ajaran, teori, dokrin yang diwakili
kebenarannya dengan disusun secara
sistematis sehingga menjadi pedoman di dalam melaksanakan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
2. Ciri-ciri ideology terbuka
yaitu:
- nilai dan cita-cita tidak boleh dipaksakan dari luar melainkan diambil dan digali dari moral dan budaya masyarakat itu sendiri
- bukan berdasarkan keyakinan ideologis kelompok orang, melainkan hasil musyawarah dari consensus masyarakat tersebut
- nilai-nilai itu bersifat dasar dan hanya secara garis besar sehingga tidak langsung operasional
3. ciri-ciri ideology
tertutup yaitu :
- merupakan cita-cita suatu kelompok orang untuk mengubah dan mmperbaiki masyarakat
- atas nama ideology dibenarkan pengorbanan-pengorbanan yang dibebankan kepada masyarakat
- bukan hanya berisi nilai-nilai dan cita-cita tertentu, melainkan juga tuntutan konkret dan operasional yang keras, yang ditunjukan dengan mutlak.
4. Perbandingan ideology
pancasila dengan ideology lain
Ideologi
aspek
|
liberalisme
|
komunisme
|
sosialisme
|
pancasila
|
Politik hukum
|
·
Demokrasi liberal
·
Hokum untuk melindungi
individu
·
Dalam politik mementingkan
individu
|
·Demokrasi rakyat
·Berkuasa mutlak satu parpol
·Hulum melanggengkan komunis
|
· Demokrasi untuk kolektifitas
· Diutamakan kebersamaan
· Masyarakat sama dengan negara
|
· Negara pancasila
· Hokum untuk menjungjung tinggi keadilan keberadaan individu dan
masyarakat
|
Ekonomi
|
· Peran Negara kecil
· Swasta mendominasi
· Kapitalis
· Monopolisme
· Pesaing bebas
|
· Peran Negara dominant
· Demi kolektifitas berarti demi Negara
· Monopoli negara
|
· Peran Negara ada untuk
pemerataan
· Keadilan distributive yang
diutamakan
|
· Peran Negara ada untuk
tidaknya monopoli, dll,yang merugikan rakyat
|
Agama
|
·
Agama urusan pribadi
· Bebas beragama
· Bebas memilih agama
· Bebas tidak beragama
|
·Agama candu masyarakat
·Agama harus dijauhkan dari masyarakat
·ateis
|
· Agama harus mendorong
berkembangnya kebersamaan
|
·Bebas memilih salah satu agama
·Agama harus menjiwai kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
|
Pandangan
terthadap individu dan masyarakat
|
· Individu lebih penting daripada masyarakat
· Masyarakat diabdikan bagi individu
|
· Masyarakat tidak penting
· Kolektif yang dibentuk Negara lebih penting
|
· Masyarakat lebih penting daripada individu
|
· Individu dan masyarajat diakui keberadaanya, hubungan masyarakat
dilandasi oleh keselarasan, keserasian,dan keseimbangan
· Individu akan punya arti apabila ditengah masyarakat
|
Ciri khas
|
·Penghargaan atas ham
·Demokrasi
·Negara hokum
·Menolak dogma
·Reaksi terhadap absolutisme
|
·Ateisme
·Dogmatis
·Otoriter
·Ingkar ham
·Reaksi terhadap liberalisme dan kapitalisme
|
·Kebersamaan
·Akomodasi
·Jalan tengah
|
·Keselarasan, keseimbangan, dan keserasian dalam setiap aspek
kehidupan
|
Dari data di atas saya mengambil
salah satu perbandingan yaitu dilihat dari segi aspek perbandingan terhadap
individu dan masyarakat.
·
Ada pandangan
liberalisme yang bertitik tolak dari keberadaan manusia sebagai individu dan
menganggap terbentuknya masyarakat adalah dari individu-individu yang bebas dan
mandiri (individu lebih penting daripada masyarakat). Ini memberi arti dan
peran yang berlebihan kepada manusia sebagai individu yang bebas dan otonom
sehingga keberhasilan dan kesejahteraan masyarakat bergantung pada keberhasilan
dan kesejahteraan individu. Oleh karena itu, pesaing pesaingan bebas yang
menjadi cirri pandang liberal sering kali dilakukan dengan melupakan
kepentingan orang lain sehingga terjadi penindasan leh pihak kuat terhadap
pihak lemah. Dengan demikian kepentingan umum sering ditelantarkan. Ini memberi
pandangan seakan-akan yang kuat sajalah yang dapat hidup. Hal itu dengan
sendirinya akan akan menimbulkan ketidak puasan dan kegelisahan di lingkungan
masyarakat dan menciptakan kondisi yang tidak sehat dan jelas bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradap
serta asas keadilan social bagi rakyat Indonesia.
·
Berhadapan dengan pandangan
tadi ada pandangan yang berlainan yaitu ideology sosialisme. Pandangan ini
menyebutkan masyarakat lebih penting dari pada individu . masyarakat yang
dianggap segala-galanya sehingga pribadi dianggap seolah-ilah sebuah alat saja
dari mesin raksasa masyarakat. Pada dasarnya, pandangan ini mengingkari manusia
pada harkatnya sebagai pribadi karena semata-mata menekankan kewajibannya
terhadap masyarakat, tanpa menghargai hak dan kebebasannya yang melekat pada
harkatnya itu.
·
Pancasila tidak memilih dari
dua pandangan tadi juga tidak mengawinkanya menjadi satu. Individualisme,
liberalisme, maupun komunisme dalam segala bentuk dan perwujudannya tidak
sesuai dengan sifat kompherensif integral pancasila. Pancasila menampilkan
pandangan bahwa manusia pada hakikatnya adalah kesatuan pribadi, yang memiliki
dimensi social dan individu sekaligus. Oleh karena itu, pembentukan
kepribadiannya harus terjadi dengan merealisasikan ke dua dimensi itu secara
integral dan seimbang. Pengembangan pribadi hanya terjadi dengan baik sejauh
dilakukan dalam konteks kemasyarakatannya, sedangkan masyarakat hanya akan
bermakna dan meningkat kualitasnya, sejauh mampu mendukung proses pendewasaan
pribadi warganya.
Oleh karena itu, amatlah pentingnya untuk menjaga keseimbangan diantara ke dua
dimensi itu. Pancasila yang utuh memberi keyakinan kepada bangsa Indonesia
bahwa kebahagiaan tercapai apabila didasarkan atas dasar keselarasan,
keserasian, dan keseimbangan.
No comments:
Post a Comment