DAGNOSIS
KLINIK Veteriner
Pemerikasaan Klinik Kulit.
Pemerikasaan Klinik Kulit.
Dosen : Buk
Tuti
By : Cahyadi Putra
Unik : lesi atau gejala.
Progers lesi dan penyakit harus dilihat sejarah sakitnya.
Tahap pemeriksaan.
·
Pencatatan data
·
Pemeriksaan fisik
·
Pemeriksaan Lab
·
Korelasi data
1.
Pencatatan Data :
yaitu Signalement
2.
Pemeriksaan fisik
(Pola penyebaran lesi, Detail Test, dan Kualitas rambut/kulit)
3.
Pemerikasaan Lab
dapat berupa Kerokan kulit, Kultur, Wood’s lamp, Biopsi Kulit, tes alergi,
acetate tape, Tes diaskopsi, dan Tes Nicolsky.
Wood’s lamp adalah khusus untuk jamur pada anjing Myclosporium canis dengan hasil warna
kuning kehijauaan (flouresm).
Biopsi Kulit : melihat sel – sel kulit.
Acetate tape : lesi diambil dengan teknik sejenis
isolasi.
Tes diaskopsi : tandanya : Hiperemi yaitu pembuluh darah melebar.
Hemoragic (pendarahan).
Tes Diakopsi caranya lesi ditekan kemudian diangkat, jika
merah berarti ada pendarahan, jika putih artinya tidak ada pendarahan.
Tes Nicolsky : untuk mengetahui kerapuhan kulit. Caranya
ditekan kemudian diangkat, jika kulit menempel di takan artinya kulit rapuh.
Rambut
1.
Suram/kering/kasar
2.
Kotor/Saling
melekat
3.
Berdiri sementara
4.
Rontok, alopesta
(gundul pada suatu tempat)
5.
Hypertrichosis
(berlebihan)
6.
Trichorexis
(gampang patah)
7.
Canitis (pigmen
berkurang/uban)
8.
Canitis presenilis
(uban masih muda)
Kepegasan Kulit/Elastisitas Kulit/Turgor Kulit
Turgor kulit : menunjikkan kepegasan atau elastisitas
kulit.
Caranya : kulit diangkat, kemudian dilepasakan. Jika
kulit agak lama kembali ke tempatnya semula, kulit kurang bagus. Jika tidak mau
terangkat berarti kulit tidak elastis.
Indikasinya : Dehidrasi (jika tidak elastis)
Lesi
1.
Lesi Primer
2.
Lesi Sekunder
3.
Lesi Sekunder
lanjutan dari primer
Warna:
1.
Albinismus
(putih/tidak ada pigmen)
2.
Vitiligo (tidak ada
pigmen lokal)
3.
Hiperemia (kemerahan)
4.
Hemoragic
(pendarahan)
5.
Lyanosis (kebiruan)
6.
Ikterus
(kekuningan)
Lesio Kulit
Primer
1.
Makula/patch :
lebih merah, tidak ada penonjolan.
2.
Papula/plaque :
penonjolan sedikit, diameter ,<1 cm.
3.
Wheal : penonjolan
sebentar.
4.
Nodula :
papula yang lebih besar, seperti beras atau kacang hijau.
5.
Tumor : penonjolan
besar.
6.
Hematoma :
lepuh warna merah berisi darah.
7.
Pastula :
lepuh warna kuning berisi nanah.
8.
Vesikula/bulla :
kulit lepuh dan mengglembung berisi cairan, contoh cacar air.
Lesio Kulit
Sekunder
1.
Epidermal colaret :
lesi, circel dipinggir.
2.
Scar ; jika setelah
kena luka, penyembuhan sehingga adanya jaringan ikat di kulit.
3.
Excorasio :
mengelupas
4.
Erosi/ulcer :
tukak lesi melekuk ke dalam, bergerigi.
5.
Fissura :
luka memanjang karna kadar air sedikit, contohnya pecah – pecah pada kaki.
6.
Lichenfikasi :
pengerasan, penebalan dan warna agak gelap.
7.
Callus :
mengeras jika terus tertekan.
Lesio
Sekunder Lanjutan Dari Primer
1.
Alopesia
2.
Folicular cast
3.
Abnormal pigmen
4.
Scale : kerak
5.
Komedo
6.
Crusta
Catatan :
Jika ada lesi simetris antara dada sebelah kiri dan kanan
kemungkinan penyakitnya berasal dari dalam tubuh hewan.
Jika lesi kulit di dada asimetris (tidak simetris) maka
lesi kemungkinan berasal dari luar tubuh hewan.
No comments:
Post a Comment