APA ITU DRAMA?
Memahami drama
dan novel
Karakteristik
sebuah drama :
v Terdapat pengalaman hidup
manusia,
v Dipentaskan/dipertunjukan,
v Berbentuk dialog,
v Di hadapan orang banyak,
dan
v Di atas panggung.
Jenis-jenis
drama :
Ø Drama absurt = Drama yang
sengaja melanggar konvensi alur,penokohan,dan temetik
Ø Drama borjuis = Drama yang
bertema kehidupan kaum bamgsawan.
Ø Drama heroic = Drama yang
mencDrama absurt = Drama yang sengaja melanggar konvensi alur,penokohan,dan
temetik
Ø Drama borjuis = Drama yang
bertema kehidupan kaum bamgsawan.
Ø Drama domestik = Drama
yang mencitakan kehiduan rakyat biasa.
Ø Drama heroic = Drama yang
merupakan peniruan bentuk tragedi dan selalu bertemakan cinta.
Ø Drama liris =Drama yang
berbentuk puisi.
Ø Drama rumah tangga = Drama
yang menggambarkan kehidupan rumah tangga.
Ø Drama satire = Drama yang
berisi sindiran.
Ø Drama tari = Drama yang
dilakonkan dengan tarian.
Ø Drama tendens = Drama Yang
berisi masalah social, seperti kepincangan-kepincangan yang terjadi dalam
masyarakat.
Ø Drama duka = Drana yang
khusus menggambarkan kejahatan atau keruntuhan tokoh utama.
A.Premis
atau tema
Premis
merupakan rumusan inti sari cerita sebagai landasan ideal dalam menentukan arah
cerita.
B.Karakter
atau tokoh
Karakter adalah tokoh yang hidup. Ia merupakan individu
rekaan yang mengalami berbagai peristiwa dalam cerita. Ia adalah boneka di
tangan penulis.
Ada 3 dimensi dalam
menciptakan karakter :
ü Dimensi fisiologi, yaitu
usia, jenis kelamin, keadaan tubuh, cirri muka, dan sebagainya.
ü Dimensi sosiologis,yaitu
status social, pekerjaan, jabatan, peranan dalam masyarakat, pendiikan,
kehidupan pribadi, kepercayaan, ideology, aktivitas social, bangsa, suku, dan
keturunan.
ü Dimensi psikologi :
a)
Mentalitas dan ukuran normal,
b)
Temperamen, keinginan, perasaan pribadi, sikap, dan kelakuan.
c)
Tingkat kecerdasan dan keahlian khusus dalam bidang tertentu.
C.Plot
atau alur
Plot atau alur
adalah kejadian atau peristiwa dalam drama yang disusun secara logis dan
kronologis, saling terkait. Plot atau alur dalam drama :
a)
Permulaan (protasis/exspositin) yaitu bagian yang
memaparkan para tokoh, menjelaskan latar
cerita, dan g ambaran peristiwa yang akan terjadi.
b)
Jalinan kejadian (epitato/complication) bagian yang
menggambarkan pertikaian yang dialami oleh para tokoh.
c)
Puncak laku (cattatasis/klimaks) yaitu bagian yang
menguraikan peristiwa-peristiwa mencapai titk kulminasi, mencapai puncak
ketegangan.
d)
Ketegangan menurun, bagian yang menceritakan keteganan
berangsur-angsur menuju titik balik, menuju kesudahannya.
e)
Peleraian (resolution) yaitu bagian yuang menceritakan
pertentangan-pertentangan mulai mereda, ada kesepakatan damai di antara para
tokoh.
f)
Penutup (conclusion) yaitu bagian yang menceritakan
perteyanganyang dialami para tokoh sudah berakhir.
D.Dialog
Dialog
(percakapan) merupakan unsure terpenting dari drama. Dialog merupakan unsure
pembeda antara drama dan jenis karya seni (karya sastra) yang lain. Melalui
dialog, watak, informasi, alur, suasana, dan tema dapat dimuncullkan.
DRAMA
A.Pengucapan
Mencakup tiga hal yaitu :
1). Tekanan Dinamik adalah tekanan keras dalam pengucapan. Kata yang
dinggap penting diucapkan lebih kerasdaripada kata – kata yang lain yang kurang
penting.
“ Saya pergi pada jam delapan “ (bukan jam lima)
“ saya pergi jam delapan “ ( bukan tinggal )
2). Tekanan nada adalah tinggi dan
rendahnya nada dalam mengucapkan sebuah kalimat.
“ Kau sudah gila!” (makian)
“ Gila! Dia bisa mengalahkan sang juara ( pujian )
3). Tekanan tempo adalah tekanan lambat dari cepatnya seseorang ketika
mengucapkan kata dalam kalimatnya.
“ Saya muak sekali mendengar
kata – katanya . “ ( lambat untuk menggambarkan suasana sedih dan cepat untuk
suasana marah ).
B.
Gerak
Gerak disini
dimaksudkan sebagai gerakan anggota badan atau pernyataan perasaan dan pikiran
yang dilakukan dengan gerakan jari –
jari, gemgaman telapak tangan, mengangkat bahu, dan lain – lain .
Contoh ; “ Silahkan duduk. “ ( di sini kita menggunakan telapak tangan
dan jari – jari tangan )
“ Merdeka!” (
telapak tangan dikepal dan diangkat diluruskan melebihi kepala)
C. Air Muka ( Mimik )
Air Muka
adalah pernyataan perasaan atau suasana hati yang dilakukan dengan perubahan –
perubahan pada air muka . Seorang yang dalam keadaan marah, misalnya akan
tampak pada raut wajah yang merah padam dan matanya yang melotot. Seorang yang
sedang bingung tampak pada dahinya yang berkerut – kerut dan pandangan matanya
yang terfokus pada salah satu objek, tetapi hampa.
Membahas
Drama dan Novel
a.
Exposition atau Pelukisan Awal Cerita
ü Pembaca diperkenalkan
dengan tokoh-tokoh rama besrta wataknya masing-masing.
ü Pembaca mendapatkan
gambaran tentang lakon yang dibaca.
ü Memperkenalkan dengan
fakta-fakta tertentu.
b.
Rising Action atau Pertikaian Awal
Merupakan bagian pertama dalam drama tersebut yang
membangkitkan konflik. Jadi tahap ini merupakan tahap munculnya pertikaian
awal.
c.
Klimaks
Konflik semakin meningkat dan mencapai titik klimaks. Klimaks
meru-akan titik puncak cerita atau puncak kegawatan dalam cerita.
d.
Resolusi atau Falling Action
Tahap ini konflik mereda atau menurun. Tokoh-tokoh yang
memanaskan situasi atau merucingkan konflik telah mati atau menemukan
jalan pemecahan.
e.
Catastrophe atau Denounment atau Keputusan.
ü Drama modern, akan
berhenti pada klimaks atau resolusi.
ü Drama tradisional,
membutuhkan penjelasan (catastrophe) akhir.
Catastrophe mengandung ulasan penguat terhadap seluruh kisah
lakon itu.
Sebuah naskah drama biasanya diwujudkan dalam babak dan
adegan. Pergantian babak berarti pergantian setting,
baik waktu, tempat, maupun ruang. Pergantian adegan bias dikarenakan masuknya
tokoh lain dalam pentas, adanya peristiwa lain dalam kejadian yang sama, atau
kelanjutan suatu peristiwa yang tidak memrlukan perganti an setting.
Memerankan
Naskah Drama
a)
Naskah drama
Naskah drama merupakan
karangan yang berisi cerita, yaitu memuat nama
tokoh-tokoh dalam cerita, dialog yang diucapkan para tokoh, dan keadaan
panggung yang diperlukan.
b)
Pemain
Pemain adalah orang
yang memeragakan cerita, atau disebut juga actor. - - Seorang pemain harus
menghafalkan dialog yang ditilis dalam naskah drama.
c)
Sutradara
Sutradara adalah
pemimpin dalam pementasan rama.
Tugas sutradara :
memilih naskah,
memilih pemain, melatih pemain, bekerja denga staf, dan mengoordinasikan setuap
bagian.
Seorang sutradara
tidak hanya pandai mengarahkan tapi juga pandai melakukunnya.
d)
Tata rias
Tata rias berhubungan
dengan cara merias pemain.
Penata rias, yaitu
orang yang mengerjakan tata rias.
Tata rias sangat
mendukung karakter tokoh-tokoh dalam cerita tersebut.
e)
Tata busana
Tata busana adalah
pengaturan pakaian pemain.
Tata busana sangat
berkaitan dengan tata rias.
f)
Tata panggung
Panggung nerupakan
arena tempat pentas.
Penataan panggung sangat diperlukan untuk mendukung sebuah
pementasan.
g)
Tata lampu
Pengaturan cahaya di
atas panggung juga merupakan unsure yang penting dalam sebuah pementasan.
Pengaturan cahaya ini
harus disesuaikan dengn keadaan panggung
yang digambarkan sehingga dapat menghidupkan keadaan yang ingin ditampilkan
dalam cerita.
h)
Tata suara
Tata suara merupakan
pengaturan pengeras suara atau sound system dan musik pengiring.
Musik pengiring
diperlukan agar suasana yang akan digambarkan lebih meyakinkan bagi penonton.
i)
Penonton
Unsur penonton ini
merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah pementasan.
Tanpa ada
penonton sebuah pementasan tidak ada
artinya. Banyak sedikitnya penonton dapat dapat menjadi ukuran keberhasilan
sebuah pertunjukan drama.
1)
Berdasarkan peranannya terhadap jalan cerita :
a.
Tokoh protagonis : yaitu tokoh yang mendukung cerita.
b.
Tokoh antagonis : Yaitu tokoh penentang cerita.
c.
Tokoh tritagonis : yaitu tokoh pembantu, baik untuk tokoh
protagonist maupun tokoh antagonis.
2)
Berdasarkan peranannya dalam lakon serta fungsinya :
a.
Tokoh sentral : yaitu tokoh-tokoh yang paling menentukan
gerak lakon.
b.
Tokoh utama : yaitu tokoh pendukung atau penentang tokoh
sentral.
c.
Tokoh pembantu : yaitu tokoh-tokoh yang memegang
peranpelengkap atau tambahan.
PENGGAMBARAN
WATAK
a)
Keadaan fisik :
Meliputi : umur, jenis kelamin, ciri-ciri tubuh, suku,
bangsa, raut muka, suka senyum atau cemberut,
bagaimana suaranya,dll.
b)
Keadaan psikis :
Meliputi : watak, kegemaran, mentalitas, moral, temperamen,
ambisi, kompleks psikologis yang dialami, keadaan emosinya, dll.
c)
Keadaan sosiologis :
Meliputi : jembatan, pekerjaan, kelas social, ras, agama,
ideology,dll.
No comments:
Post a Comment