MENJAHILI SI JAHIL
Dedi adalah seorang anak yang
masih duduk di kelas dua SD, keluarganya
adalah keluarga yang hidupnya
berkecukupan,dan ia dikenal sebagai anak yang bandel dan
senag menjahili teman - temanya ,selain itu ia juga sering dimarahi oleh guru
dan orangtuanya karena ia sering barang milik temanya dania juga tidak pernah
mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan oleh gurunya.
Pada saat jam olahraga Dedi
dan teman – temanya disuruh untuk lari oleh Pak Beno.Pada saat Adin telah lelah
karena berlari,Dedi memanfaatkan kesempatan itu untuk mengambil uang di sakunya
Adin,dan adin tidak mengetahui hal itu karena ia sedang kelelahan,tetapi Amir
melihat hal tersebut dan Amir berkata kepada Dedi “Apa yang kamu ambil dari
sakunya Adin?,pasti kamu mencurikan!”
“He Mir
jangan sembarangn menuduh aku ya”,jangan-jangn kamu yang mengambil uang dari
sakunya Adin “.Lalu Dedi mengadu kepada Pak Beno bahwa Amir menuduhya telah
mengambil uang di sakunya Adin,lalu
tanpa basa-basi Pak Beno menghukum Amir keliling lapangan,akibat dituduh
memfitnah oleh Dedi.Tetapi Adin tidak percaya kepada dedi yan suka mencuri dan
ia lebih percaya kepada Amir.
Akibatnya
Adin yang uang jajanya dicuri oleh Dedi tidak Punya cukup uang untuk membeli
makanan di kantin,untungnya Kevin yaitu kakakya Adin memberi sedikit uangnya
kepada Adin.
Besokya Adin mengajak
Amir,Dedi ,Budi dan Kevin untuk bermain layang-layang di bersama di
rumahya,ketika layang-layang mereka sudah terbang ,Adin mengajak Amir,Budi dan
Kevin unuk membeli benang dan menyuruh Dedi untuk menjag layangan mereka.Tetapi
itu hanya kedoknya Adin saja,sebenarnya Adin hanya bermaksud untuk menguji si
Dedi,apakah benar ia telah mengambil uang milik Amir.Lalu Adin,Amir ,Budi ,dan
Kevin bersembunyi di sebuah semak – semak sambil mengamati si Dedi yang disuruh
untuk menjaga layang-layang mereka.
Lalu dedi
menengok ke kanan dan ke kiri layaknya seseorang yang ingin mencuri,kemudian
ketika ia telah merasa aman ia lalu memutuskan layang-layang milik Budi yang
dia anggap paling bagus dan yang di ingginkan,tetapi ia tidak menyadari bahwa
dirinya telah diamati oleh teman-temanya,lalu setelah layang – layang tersebut
putus ia mengejar layang-layang tersebut dan ia berhasil mendapatkanya.Dan
ketika Dedi kembali ia berjalan layaknya seorang yang sangat berjasa.
Lalu Budi
yang sudah tau semuanya berpura – pura tidak tau, dan ia berkata kepada Budi :
“Di ada
apa dengan layang-layang ku kenapa kamu yang membawanya ?”
Lalu Dedi
menjawab “He Budi kalau bukan karena aku pasti layang – layang mu sudah hilang
entah keman”
“Emangnya
kenapa dengan layangan ku ?”,tanya Budi
Lalu Dedi
menjawab sambil menyombongkan dirinya“Layangan mu tadi benangnya pustus untungnya ada aku tadi yang mendapatkanya
berterimakasilah kepadaku”
Kalau
gitu terimakasi ya di dan layangan ini untukmu saja sebagai tanda terimakasihku
kepadamu”kata Budi
Lalu dedi
membawa layang-layang tersebut ke rumahnya,setelah dedi pulang ke rumahnya,Adin
Amir ,Budi dan Kevin merencanakan untuk si Dedi esok hari,agar dia tidak
mengulangi perbuatanya itu lagi.
Besoknya Budi mengajak si
Dedi untuk bermain ke rumah Adin,Dedi tidak mengetahui bahwa di sana telah
menanti jebakan untuk dirinya.Kemudian ketika Dedi hendak masuk ke rumah Adin
ia mendadak terjatuh karena kakinya tersangkut
tali yang sudah disiapkan untuk menjabaknya,kemudian Amir dan Kevin
menyiram Dedi dengan air perasan enceng
gondok yang bisa menyebabkan gatar jika terkena pada kulit,setelah itu Dedi pun
merasa gatal di sekujur tubuhnya ketika ia hampir menangis ,Adin memberinya
obat gatal palsu yang juga terbuat dari perasan enceng gondok,setelah
mengoleskan obat tersebut Dedipun merasa lebih gatal dari sebelumnya dan
akhirntya ia pun menengis,lalu teman-temanya meminta Dedi untuk mengakui semua
perbuatanya ,dan teman temanya memaafkan perbuatan Dedi tersebut .Setelah Dedi
mengakui semua perbuatanya dan meminta maaf kepada semua temanya yang sudah ia
jahili, merekapun memberi obat gatal yang sebenarnya kepada Dedi.
Kemudian mereka melaporkan
semua perbuatan Dedi kepada orangtuanya,Dedipun dimarahi habis-habisan oleh
orangtuanya,dan Dedipun berjanjikepada teman-teman dan orangtuanya, tidak akan
mengulangi perbuatanya tersebut lagi.
No comments:
Post a Comment