Novel ini menceritakan
tentang kisah seorang yang cerdik dan banyak akal. Ia adalah Abunawas yang
berasal dari Persi. Kisah – kisah dalam novel ini diambil dari kisah – kisah
Seribu Satu Malam yang digemari oleh banyak orang. Cerita Abunawas yang telah
dicetak berulang kali masih saja disukai oleh banyak kalangan. Novel ini adalah
novel terjemahan oleh Nur Sutan Iskandar dari kisah Seribu Satu Malam. Abunawas
dalam cerita ini mengalami aneka persoalan dan kejadian, karena akalnya yang
banyak dan gaya
bicaranya yang unik akhirnya ia dapat menyelesaikan masalah itu.
Kisah ini berawal saat Abu Nawas mengembara ke Basra dan Kufa. Di sana ia belajar bahasa Arab dan bergaul
dengan orang – orang Badui. Yang mengakibatkan ia adat istiadatnya juga
dikuasai oleh Abu Nawas. Ia Pandai bersyair berpantun dan bernyanyi.
Ketika ia pulang ke
negerinya, akhirnya ia pergi ke Bagdad bersama
ayahnya. Di sana
ia mengbdikan diri pada Sultan Harunurrasyid dan al-Amin. Selam di Bagdad
kemampuan bersyairnya pun meningkat. Ia disana juga dijadikan lakon utama. Ia
pandai mengolok olok membuat lelucon dan sebaganya. Ia suka mengeritik oran – orang terutama
rajanya sendiri.
Novel ini dibuat
menjadi 20 bagian yang setiap bagiannya berisikan judul. yang diantaranya adalah Abu NawasMengangkat Mesjid, Abu Nawas
mengajar Lembu Mengaji, Abu Nawas menjadi Raja sesaat dan lain sebagainya.
Pada bagian Abu Nawas mengajar mengaji
Lembu, diceritakan bahwa abu nawas diperintahka oleh rajanya untuk mengajari
lembunya mengaji. Abu Nawas menerima perintah itu dan ia mengambil sebuah pecut
untuk memecuti lembu itu. Ternyata Abu Nawas Hanya mengatakan kata atau, atau,
atau setelah beberapa hari ia teta henya mengatakan kata yang sama. Akhirnya
raja memanggilnya dan menanyakan meksud kata atau, atau, atau itu. Abu nawas
menjelaskan bahwa kata itu berarti jika saya yang mati dihukum atau lembu itu
mati dipecuti atau paduka yang mati. Ia menjelaskan pada padukanya mana mungkin
lembu bisa mengaji dan akhirnya sang raja dapat menerima hal itu.
Cerita ini patut dibaca karena memiliki
nilai budi yang luhur dan juga mengajarkan kita agar tidak lalim dalam
melaksanakan tugas. Cerita ini mengajarkan untuk memikirkan hal yang kita
lakukan sebelum bertindak. Novel ini juga lucu dapat membuat kita tertawa.
Lihat Juga :
- Cerpen Anak SMP/SMA : Pernikahan Di Umur Muda
- Hormon Pada Tumbuhan / Tanaman
- Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Dan Perkemban...
- Contoh Soal Biologi Sel Esay (2012)
- ANATOMI DAN FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI
- Cerpen Anak SMP/SMA : Diakah Sahabat Yang Baik?
- Ukuran Sel
- Bentuk Sel
- Sifat dan Keistimewaan Sel
- Sejarah Perkembangan Teori Sel
3 comments:
maaf saya bukan sok suci tapi, saya hanya percaya kpd Allah Swt semata yg sudah menententukan rejeki saya dari buayan sampai liang lahat.
.
Teimakasih.
maaf saya bukan sok suci tapi, saya hanya percaya kpd Allah Swt semata yg sudah menententukan rejeki saya dari buayan sampai liang lahat.
.
Teimakasih.
astaghfirullah mantap
Post a Comment