Asesoris pencernaan pada ayam
terdiri atas dua bagian, yakni hati yang menghasilkan getah empedu dan
pankreas.
Panjang alat pencernaan pada ayam
sekitar 245 – 255 cm, tergantung pada umur dan jenis unggas.
Prinsip pencernaan
pada ayam ada tiga macam :
1. Pencernaan secara mekanik(fisik); Pencernaan ini dilakukan oleh kontraksi otot polos, terutama terjadi
di empedal (gizzard) yang dibantu oleh bebatuan (grit).
Pencernaan ini banyak terjadi pada ayam yang dipelihara secara umbaran sehingga
mendapatkan grit lebih banyak daripada ayam yang dipelihara secara terkurung.
2. Pencernaan secara kimiawi (enzimatik);
Pencernaan secara kimia dilakukan oleh enzim pencernaan yang dihasilkan: (1)
kelenjar saliva di mulut; (2) enzim yang dihasilkan oleh proventrikulus; (3)
enzim dari pankreas; (4) enzim empedu dari hati; dan (5) enzim dari usus halus.
Peranan enzim-enzim tersebut sebagai pemecah ikatan protein, lemak, dan
karbohidrat.
3. Pencernaan secara mikrobiologik
(jumlahnya sedikit sekali) dan terjadi di sekum dan kolon. Secara umum
pencernaan pada unggas meliputi aspek:
- digesti yang terjadi pada paruh, tembolok, proventrikulus, ventrikulus (empedal/gizzard), usus halus, usus besar, dan ceca;
- absorpsi yang terjadi pada usus halus (small intestinum) melalui vili-vili (jonjot usus);
- metabolisme yang terjadi pada sel tubuh yang kemudian disintesis menjadi protein, glukosa, dan hasil lain untuk pertumbuhan badan, produksi telur atau daging, pertumbuhan bulu, penimbunan lemak, dan menjaga/memelihara tubuh pada proses kehidupannya.
See Also :
No comments:
Post a Comment