Sifat dan Keistimewaan Sel
Seperti telah diuraikan oleh Schleiden dan Schwann, sel-sel dapat dianggap
sebagai “unit-unit kehidupan“. Dapat diduga bahwa semua bentuk kehi-dupan,
terlepas dari sifatnya, mempunyai dasar seluler. Sel-sel bersifat semiotonom, hal
ini dapat ditunjukkan de-ngan cara
mengisolasi sel-sel dari organisme multiseluler dan dan menumbuhkannya di luar organisme tersebut. Sejumlah
percobaan menunjukkan bahwa sel-sel dari organisme manapun, termasuk manusia,
dapat dibudi-dayakan di luar tubuh (in vitro) dengan kondisi tertentu
yang memungkinkannya tetap hidup, sampai lama setelah organisme asalnya mati.
Misalnya, sel-sel manusia telah dibudidayakan untuk kurun waktu puluhan tahun,
dan dapat disiapkan bagi peneliti dengan hanya mengambil-nya dari freezer.
Aktivitas organisme multiseluler ternyata merupa-kan refleksi sifat-sifat
sel-sel yang menyusunnya. Organis-me mengambil makanan, mencerna,
mengasimilasi, dan melepaskan bahan yang tidak diperlukan. Organisme mengambil
oksigen dan melepaskan karbondioksida. Di dalam tubuh organisme, kadar garam
diatur sedemikian rupa agar tetap dalam keadaan homeostasis; organisme tumbuh,
berkembang biak, bergerak, dan juga bereaksi terhadap rangsangan dari luar,
menggunakan energi un-tuk mengadakan aktivitas, mewariskan sifat-sifat genetik kepada
keturunannya, dan akhirnya mati.
Suatu organisme merupakan jumlah atau kumpulan bagian-bagiannya, dan
aktivitasnya merupakan jumlah aktivitas sel-sel yang menyusunnya. Namun, dapat
pula dikatakan bahwa organisme adalah jauh lebih dari sekedar kumpulan
sel-selnya.
Lihat Juga
- Sejarah Perkembangan Teori Sel
- Ebook Veteriner Gratis
- Bagaimana Cara Verifikasi Akun AlertPay?
- Prediksi Soal dan Pembahasan Soal Psikotes Masuk S...
- Prinsip Pencernaan Pada Ayam
No comments:
Post a Comment