Masyarakat
dalam Perubahan Sosial
§ Masyarakat
menurut Spencer adalah sebuah organisme sesuatu yang hidup. Sebagai organisme,
masyarakat mengalami pertumbuhan terus menerus, sehingga bagian-bagiannya tidak
sama.
§ Masyarakat
menunjukan peningkatan struktur, peningkatan kompleksitas struktur berarti
dalam struktur masyarakat terjadi diferensiasi atau berarti pula bahwa
masyarakat terjadi peningkatan diferensiasi fungsi-fungsi.
§ Pertumbuhan
masyarakat terjadi melalui proses diferensiasi dan integrasi terus menerus,
perbanyak unit-unit, perluasan kelompok-kelompok dan penyatuan
kelompok-kelompok dan selanjutnya peningkatan integrasi kelompok.
§ Integrasi yang
mengikuti diferensiasi tidak hanya berarti memperbanyak massa tetapi juga
memajukan massa itu menuju hubungan antar bagian yang lebih akrab. Jadi
masyarakat berkembang dari homogen menjadi heterogen, namun proses tersebut
kembali mengupayakan adanya peningkatan homogenitas.
§ Industrialisasi
yang disertai dengan teknologi semakin memperkuat perubahan-perubahan dalam
masyarakat. Soerjono Soekanto (1987) mengemukakan: “proses industrialisasi pada
masyarakat yang agraris merupakan perubahan yang membawa pengaruh yang besar
pada masyarakat. Berbagai lembaga-lembaga masyarakat akan terpengaruh, misalnya
hubungan kerja, sistem milik tanah, hubungan-hubungan keluarga, stratifikasi
masyarakat dan keluarga.
§ Bagi masyarakat
agraris, industrialisasi yang terjadi memlalui pembangunan industri
didaerahnya, tentunya memberikan harapan-harapan kepada mereka untuk dapat
memanfaatkan keberadaan masyarakat tersebut, antara lain dengan bekerja pada
industri, ataupun memanfaatkan peluang ekonomi yang lain dari adanya industri,
terlebih lagi bila lahan pertanian yang selama ini menjadi sumber ekonomi
masyarakat menjadi hilang karena digunakan untuk industri.
§ Perkembangan
masyarakat dalam lingkungan industri, ternyata tidak seiring dengan
perkembangan industri itu sendiri. Teknologi dan infrastruktur lainnya yang
dikembangkan dalam industri tidak diikuti dengan perkembangan mental bekerja
dari para pekerja, terutama dari penduduk lokal.
§ Perilaku kerja
dan hubungan manusia merupakan dua konsep utama dalam membahas nilai dan
perilaku hubungan masyarakat industri. Perubahan perilaku masyarakat industri modern
akan mengubah pola-pola hubungan kerja secara keseluruhan. Perubahan ini
bersifat mendasar, yang berhubungan dengan landasan filosofi dan pandangan
hidup masyarakat secara kolektif, antara lain:
§ Hubungan
perburuhan dalam industri akan mengubah pola perilaku manusia dalam hubungan
kerja yang dibentuknya.
§ Hubungan
manusia akan mengalamni perubahan, sesuai dengan pergeseran penghargaan manusia
terhadap konsep waktu nilai kerja, masa depan, dll.
§ Industri
manufaktur sebagai industri yang padat modal lebih mengutamakan efesiensi dalam
pembangunan dalam berbagai sumber. Hanya pekerja yang benar-benar dibutuhkan
yang dapat bekerja pada industri. Walaupun demikian, lapangan pekerjaan lain
yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat cukup terbuka.
§ Pembangunan
industri pada suatu daerah, yang diikuti dengan masuknya para pekerja yang
berasal dari daearh lain ke daerah tersebut. Menimbulkan adanya kebutuhan lain
yang perlu disediakan oleh masyarakat. Kondisi demikian memberikan kesempatan
kepada masyarakat di daearh tersebut untuk dijadikan lapangan pekerjaaan.
§ Perubahan
sosial masyarakat pinggiran kota (transisi) yang dipicu oleh pembangunan
industri di daerah tersebut meliputi berbagai aspek kehidupan, yang salah
satunya adalah aspek ketenagakerjaan. Masayarakat pinggiran kota memiliki
karakter yang cepat berubah dan mudah terpengaruh, sehingga perubahan yang
terjadi dalam lingkungan cepat diadaptasi. Namun dalam hal ini perubahan mental
bekerja, ternyata belum dapat mengikuti perubahan yang terjadi dalam teknologinya.
§ Pertumbuhan
masyarakat pinggiran diwarnai pula dengan tumbuhnya berbagai alternatif
lapangan usaha, selain industri itu sendiri, yang dapat dimanfaatkan oleh warga
masyarakat. Diferensiasi dan segmentasi dalam masyarakat didorong kea rah
homogenitas, yang membuat diferensiasi dalam masyarakat tetap fungsional.
No comments:
Post a Comment