Strategi Komuniksi Massa dan
Strategi Komunikasi Instruktural
Komunikasi massa ditujukan kepada sejumlah besar orang yang
heterogen, anonim, dan tersebar melalui media massa. Untuk dapat menetapkan strategi
komunikasi yang tepat, diperlukan kegiatan-kegiatan untuk mengenali dengan
pasti siapa yang menjadi khalayak sasaran komunikasi massa.
Upaya untuk mengenali khalayak sasaran dengan tepat dapat
ditempuh melalui kegiatan analisis khalayak, yang berisi langkah-langkah:
pengumpulan fakta, analisis kebutuhan khalayak, dan identifikasi permasalahan
yang dihadapi khalayak. Data yang perlu dikumpulkam dari khalayak meliputi data
mengenai ciri karakteristik pribadi, baik karakteristik psikologis maupun karakteristik
sosiologis; data eksternal yang berupa data lingkungan sekitar baik yang berupa
data mengenai lingkungan fisik (geografis) maupun data mengenai lingkungan
sosial.
Data yang berhasil dikumpulkan selanjutnya digunakan untuk
menganalisis kebutuhan khalayak dan mengidentifikasi permasalahan yang sedang
dihadapi yang akan dijadikan patokan bagi kita dalam merumuskan tujuan program
komunikasi.
Setelah kondisi khalayak diketahui dengan pasti, langkah
selanjutnya adalah pengelolaan khalayak, yakni bagaimana kita harus
memperlakukan khalayak dalam kegiatan komunikasi yang kita rencanakan.
Pengelolaan khalayak dapat berupa pengelompokan khalayak ke dalam
kelompok-kelompok tertentu sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan yang
dimilikinya. Pengelolaan khalayak berhubungan dengan upaya kita dalam
menetapkan strategi komunikasi yang perlu dilakukan.
Komunikasi instruksional merupakan kegiatan komunikasi
dengan sasaran kelompok yang berisi pengajaran tentang sesuatu pengetahuan atau
keterampilan tertentu. Prinsip dasar dalam komunikasi instruksional yang berupa
pendidikan orang dewasa adalah “belajar sepanjang hayat (lifelong education).
Dalam komunikasi instruksional baik yang formal maupun nonformal, tujuan utama
yang harus dicapai di dalamnya adalah terjadinya perubahan perilaku pada
peserta didik.
Perubahan perilaku yang harus dicapai melalui proses
pendidikan mencakup dimensi kognitif, afektif, dan psikomotor. Tujuan-tujuan
pendidikan yang dipilih dan diorganisasikan berguna bagi kita dalam upaya (1)
menetapkan arah kegiatan, (2) menentukan pengalaman belajar yang harus
diberikan, (3) menentukan dasar pijakan untuk melakukan evaluasi, dan (4)
mengambil keputusan dan menentukan prediksi. Rumusan tujuan pendidikan
bersumber pada: (1) diri peserta didik, (2) keadaan zaman atau masyarakat dan
(3) para ahli dan disiplin ilmu.
Perumusan tujuan dalam proses pembuatan perencanaan komunikasi
instruksional bagi orang dewasa harus berorientasi pada upaya pemenuhan
kebutuhan peserta didik.
Evaluasi dalam komunikasi instruksional bagi orang dewasa
berguna untuk mengukur tingkat keberhasilan yang dicapai oleh program yang
bersangkutan. Evaluasi komunikasi instruksional bagi orang dewasa meliputi:
pretest, evaluasi proses, evaluasi hasil (post test) dan evaluasi dampak.
- Definisi Analisis isi:
- Suatu teknik penelitian untuk membuat inferensi-inferensi yang dapat ditiru (replicable) dan sahih data dengan memperhatikan konteksnya (Krippendorf, 1993).
- Studi tentang isi dan pesan komunikasi yang dilakukan secara sistematis, objektif, dan kuantitatif (Kerlinger, 1973).
- Teknik riset untuk mendeskripsikan tujuan, sistematika, dan deskripsi kuantitatif yang menunjukkan isi komunikasi (Berelson, 1952:18).
- Analisis isi mencakup prosedur-prosedur khusus untuk pemrosesan data ilmiah, yaitu:
- merumuskan hipotesis;
- memilih sampel;
- menentukan kategori;
- menguraikan proses pengkodean;
- mengimplementasikan proses pengkodean;
- menentukan realibilitas dan validitas;
- menganalisis hasil-hasil proses pengkodean.
- Analisis isi memerlukan suatu kerangka kerja untuk membantu tercapainya tiga tujuan, yaitu preskriptif, analitis, dan metodologis.
- Media dibagi dua kategori:
- Media umum, misalnya surat, telegraf, fax, e-mail.
- Media massa, misalnya surat kabar (pers), radio, televisi, film.
- pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa;
- pesan harus menggunakan lambang-lambang;
- pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi komunikan;
- pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh kebutuhan tersebut.
- efektif
- efisiensi: dengan mengetahui sasaran komunikan yang akan dituju sehingga dapat menghemat waktu perencanaan dengan mendapatkan hasil yang optimal.
No comments:
Post a Comment