Ayam (Gallus gallus domesticus) merupakan keturunan
langsung dari salah satu subspesies ayam hutan yang dikenal sebagai ayam hutan merah (Gallus gallus) atau ayam
bangkiwa (bankiva fowl). Dengan populasi lebih dari 24 miliar pada tahun
2003, Firefly's Bird Encyclopaedia menyatakan ada lebih banyak ayam di
dunia ini daripada burung lainnya. Ayam memasok dua sumber protein dalam pangan yaitu daging ayam dan telur. Klasifikasi ayam adalah sebagai
berikut :
Kerajaan : Animalia
Filum :
Chordata
Kelas :
Aves
Ordo :
Galliformes
Famili :
Phasianidae
Genus :
Gallus
Spesies : Gallus gallus
domesticus
Ayam
kampung umumnya mempunyai ketahanan tubuh yang lebih kuat terhadap penyakit
dibandingkan ayam ras, penggunaan obat-obatan untuk ayam kampung relatif lebih sedikit. Telur ayam kampung
mempunyai banyak kelebihan dibandingkan telur ayam ras. Rasanya lebih gurih dan
bau amisnya lebih rendah dibandingkan telur ayam ras. Telur ayam kampung tidak
hanya dikonsumsi matang tetapi sering juga dikonsumsi segar sebagai campuran
madu, susu, atau jamu. Selain itu, telur ayam kampung juga banyak digunakan
dalam industri obat dan kosmetik.
Rendahnya
produksi telur ayam kampung lebih banyak disebabkan oleh sistem budi dayanya
yang kurang intensif. Selama ini peternak kebanyakan menerapkan sistem budi
daya pedaging daripada petelur sehingga produksinya jauh lebih rendah dari ayam
ras petelur. Sistem budidaya yang lebih intensif, produktivitas ayam kampung
dapat ditingkatkan samapai 50%. Peningkatan ini cukup menguntungkan karena
harga telur ayam kampung lebih tinggi dibandingkan telur ayam ras.
Kandungan
gizi telur ayam kampung dalam setiap 100 g bahan yang dapat dimakan dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel
1. Kandungan gizi telur ayam kampung dalam setiap 100 g
Jenis
Zat
|
Kuning Telur
|
Putih Telur
|
Telur
|
Bahan yang
dapat dimakan (%)
|
100,0
|
100,0
|
90,0
|
Energi (kal)
|
355,0
|
46,0
|
158,0
|
Energi (KJ)
|
1501,0
|
197,0
|
667,0
|
Air (g)
|
49,4
|
87,8
|
74,0
|
Protein (g)
|
16,3
|
10,8
|
12,8
|
Lemak (g)
|
31,9
|
0
|
11,5
|
Karbohidrat
(g)
|
0,7
|
0,8
|
0,7
|
Mineral (g)
|
1,7
|
0,6
|
1,0
|
Kalsium (mg)
|
147,0
|
6,0
|
54,0
|
Fosfor (mg)
|
586,0
|
17,0
|
180,0
|
Besi (mg)
|
7,2
|
0,2
|
2,7
|
Vitamin A
(retinol) (mcg)
|
600,0
|
0
|
270,0
|
Vitamin B1
(tiamin) (mg)
|
0,27
|
0,01
|
0,10
|
Vitamin C
(asam askobat) (mg)
|
0
|
0
|
0
|
Dalam
memilih lokasi peternakan ayam perlu diperhatikan faktor lingkungan. Faktor lingkungan yang dimagsud
di sini adalah keadaan lingkungan yang mendukung usaha budidaya ayam.
Peternakan ayam sebaiknya berada di lokasi yang cukup luas, udaranya harus
segar, dan keadaan sekitarnya tenang. Jika lokasi peternakan berada di daerah
yang bising, produktivitas ayam petelur akan terganggu.
No comments:
Post a Comment