Cabang Bioteknologi
Bioteknologi Kloning Hewan.
Teknik kloning pada hewan katak dicoba oleh Robert Briggs dan Thomas J King
dari AS (1952) dan disempurnakan oleh Gurdon
Kloning pada hewan menyusui, diperlukan suatu bedah mikro
untuk mentrasplantasikan suatu inti sel tanpa merusak telur, dilakukan oleh
Derek Brombal (1975) di Inggris.
Bioteknologi Kedokteran
Bioteknologi juga membuka cakrawala baru dalam bidang
kedokteran, misalnya dalam pembuatan vaksin, antibiotika, antibodi monoklonal,
dan transfer gen.
Pembuatan Antibodi
Monoklonal, Antibodi monoklonal adalah antibodi yang diperoleh dan suatu sumber
tunggal atau sel klon yang hanya mengenal satu jenis antigen.
Pada tahun 1975. Kohler dan Milstein dalam percobaan
mereka yang terkerial menunjukkan bahwa limfosit yang dapat menghasilkan
antibodi dapat dilebur dengan sel meloma atau malignan. Perbanyakan secara
cepat terjadi pada sel mieloma hibnid sel mielorna (hibridoma). Peleburan itu
dapat mengekspresikan limfosit penghasil antibodi yang spesifik maupun sifat
meiloma yang memperbanyak sel secara kontinyu maka
timbulah antibodi monokional
Pembentukan antibodi monoklonal dilakukan dengan bantuan
kelinci, tikus.
Percobaan, kemudian limpanya dipisahkan. . Selanjutnya
akan terjadi peleburan set limpa dengan sel mieloma. Sekitar 1% dan sel limpa
adalah se plasma yang menghasilkan antibodi. Sedang 10% dart hibridoma akhir
terdiri dari sel yang menghasilkan antibodi. Setiap sel hibridoma hanya
menghasilkan satu antibodi. Di sini. teknik seleksi dapat dikembangkan untuk
mengidentlfikasi sel tersebut, kemudian dilakukan pengembangan atau pengklonan
berikutnya. Klon yang diperoleh dan hibridoma antibodi monoklonal dapat
disimpan beku kemudian dapat diinjeksikan ke dalam tubuh hewan atau dibiakkan
dalam suatu kultur dimana klon menghasilkan antibodi dalam jumlah besar.
Kegunaan antibodi monoklonal cukup beragam. Para ilmuwan
berharap agar dapat menggunakan antibodi monoklonal dalam pengobatan kanker.
Beberapa jenis sel kanker membuat antigen yang berbeda dengan protein yang
dibuat sel-sel sehat. Jika antibodi monoklonal yang hanya menyerang protein
abnormal dapat dibuat, dan harus memungkinkan menyerang sel. Sel kanker dengan
obat-obatan tanpa mempengaruhi sel-sel sehat. Kegunaan antibodi monoklonal
lainnya adalah berikut ini (I) Untuk mendeteksi kandungan hormon korionik
gonadotropin dalam unin wanita hamil; (2) Mengikat racun dan menonaktifkan,
contohnya racun tetanus dan ketebihan obat digoxin dapat dinonaktivkan oleh
antibodi ini; (3)
Mencegah penolakan Jaringan terhadap hasil transpiantasi janingan lain.
Pembuatan vaksin Belum lama ini para ilmuwan telah berhasil mengkultur sel-sel
vertebrae berbagai ukuran. Prosesnya dimulai dengan memperlakukan jaringan yang
sesuai untuk memisahkan sel-sel. Sel-sel lalu dipindah ke nutrisi tertentu
untuk melekatkan sel sel ke dasar wadah. Dan selsel Tersebut akan membelah
secara mitosis membentuk satu lapis sel. Sel ini dapat digunakan untuk
membentuk kultur sekunder.
Untuk membuat sel-sel kultur mi terus membelah, maka ditambahkan
bahan kimia atau virus-virus yang mendorong pembentukan sel-sel kanker. Sel-sel
tersebut disebut neoplastik. Vaksin yang kita gunakan untuk melindungi atau
mencegah tubuh terserang penyakit dapat berasal dan mikroorganisme (virus,
bakteri) yang dilemahkan ataupun toksin yang dihasilkan mikroorganisme
tersebut. Namun vaksin juga menyebabkan berbagai efek samping yang merugikan,
misalnya berikut ini. (1) Mikroorganisme yang digunakan untuk membuat vaksin
mungkin masih melanjutka proses produksi ; (2) Mikroorganisme yang digunakan
urituk membuat vaksin mungkin masib memiliki kemampuan menyebabkan penyakit.
(3) Ada sebagian orarig yang memiliki reaksi alergi terhadap sisa-sisa sel yang
ditinggalkan dan produksi vaksin meskipun sudah ditakukan proses pemurnian; (4)
Orang-orang yang bekerja dalam pembuatan vaksin mungkin bersentuhan dengan
organisme berbahaya yang digunakan sebagai bahan pembuat vaksin meskipun sudah
dicegah dengan pengamanan.
No comments:
Post a Comment