FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI PENULARAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) PADA MASYARAKAT DI
WILAYAH
KERJA
PUSKESMAS MANDALA KECAMATAN
MEDAN TEMBUNG TAHUN 2010
Arbani Batubara,
S.Pd, S.Kep, Nr. M.Psi[1]
Abstrak
Penyakit Demam
Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue I, II,
III, db IV yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus.
Penularan penyakit DBD semakin mudah saat ini karena berbagai faktor, yaitu
tingginya mobilisasi seseorang, tingkat kepadatan penduduk yang tidak merata,
daerah yang lebih padat, pemberantasan nyamuk sebagai vektor yang tidak
efektif. Penelitian ini bersifat deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi penularan DBD pada masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas Mandala Kecamatan Medan Tembung tahun 2010.
Kata Kunci : Faktor-faktor, DBD, Masyarakat
A.
Latar Belakang
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah
penyakit yang disebabkan oleh virus dengue I, II, III, IV, yang ditularkan oleh
nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. Sejak tahun 1968, penyakit ini
ditemukan di Surabaya dan Jakarta, selanjutnya sering terjadi kejadian luar
biasa dan meluas ke seantero vvilayah Republik Indonesia. Oleh karena itu, penyakit ini menjadi masalah kesehatan
masyarakat yang awalnya banyak menyerang anak tetapi akhir-akhir ini
menunjukkan pergeseran menyerang dewasa.
Angka kesakitan dan kematian DBD di berbagai negara
sangat bervariasi dan tergantung pada berbagai macam faktor, seperti status
kekebalan dari populasi, kepadatan vektor dan frekuensi penularan (seringnya
terjadi penularan virus dengue), prevalensi serotipe virus dengue dan keadaaan
cuaca.
Di
wilayah pengawasan WHO Asia Tenggara, Thailand merupakan negara peringkat
pertama yang melaporkan banyak kasus DBD yang dirawat di rumah sakit. Sedangkan
Indonesia termasuk peringkat kedua berdasarkan jumlah kasus DBD yang
dilaporkan. (DBD) dilaporkan untuk pertama kalinya di Indonesia yaitu berupa
kejadian luar biasa penyakit DBD di Jakarta dan Surabaya, mencatat 58 kasus DBD dengan
24 kematian (CFR = 41,5%). Pada tahun berikutnya kasus DBD menyebar ke lain
kota yang berada di wilayah Indonesia dan dilaporkan meningkat setiap tahunnya.
Kejadian luar biasa penyakit DBD terjadi disebagian besar daerah perkotaan dan
beberapa daerah pedesaan. Sejak tahun 1980,
jumlah kasus yang dilaporkan lebih dari 10.000 setiap tahunnya.
Dari
tahun 1996 - 2000, angka kesakitan terendah pada tahun 1999 dan tertinggi pada
tahun 1996. Pada tahun 2000 terjadi kejadian luar biasa (KLB) di 4 kabupaten dan
3 kota. Kabupaten yang mengalami KLB adalah kabupaten Gresik, Kediri, Pacitan
dan Madiun.
Sedangkan kota yang mengalami KLB adalah Kota Madiun,
Mojokerto dan Probolinggo. Pada tahun 2004, DBD menjadi berita utama dihampir
semua surat kabar nasional. Semua rumah sakit kebanjiran penderita DBD dan
tidak sedikit kasus yang berakhir dengan kematian. Mencermati pola kejadian
infeksi virus dengue diseluruh kepulauan Indonesia ternyata ditemukan daerah
yang endemis, yaitu Sumatera Utara, Riau, Jawa, Kalimantan Timur, Sulawesi
Selatan dan Irian Jaya dengan Kasus DBD >10 per 100.000 penduduk. (Soegeng
Soegijanto, 2006; 2 - 45).
Penularan
penyakit DBD semakin mudah saat ini karena berbagai faktor. Tingginya mobilisasi seseorang dapat meningkatkan
kesempatan penyakit DBD menyebar luas. Tingkat kepadatan penduduk yang
tidak merata juga dapat menjadi
faktornya. Daerah yang lebih padat, lebih memudahkan proses penyebaran DBD.
Selain itu, sering pemberantasan nyamuk sebagai vektor tidak efektif. Hanya
nyamuk dewasa yang diberantas, sedangkan
jentik atau telur nyamuk dibiarkan terus berkembang biak ditempatnya.
Akibatnya, dalam waktu singkat vektor akan bersemai dan kembali menjadi
perantara penyakit DBD.
(Dr. Hindra, 2004 :6)
Berdasarkan pencatatan yang ada, kasus DBD selalu terjadi
setiap tahun di
Provinsi Sumatera Utara. Hal ini menunjukkan jumlah penderita dan meninggal
akibat DBD serta kecenderungannya di Provinsi Sumatera Utara dari tahun ke
tahun selama 10 tahun terakhir (1999-September
2009). Selama kurun waktu tersebut, ternyata trend kasus DBD cenderung
mengalami peningkatan.
B. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Penyakit demam berdarah
dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan
ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Penyakit ini dapat menyerang
semua orang dan dapat mengakibatkan kematian. (Soegijanto, 2006; 39).
DBD merupakan penyakit yang
disebabkan oleh infeksi virus dengue. Virus ini adalah anggota dari group B arbovirus
dengan diameter 30nm yang temasuk dalam genus Flavivirus, famili
Flaviviridae. Istilah arbovirus digunakan untuk menyatakan suatu kelompok besar
virus yang memiliki siklus biologik yang melibatkan arthropod dan vertebrate.
DBD umumnya terjadi di daerah yang memiliki kondisi
optimal bagi transmisi virus dengue (daerah tropik dan subtropik dengan iklim
dan temperatur yang optimal (10°C) bagi habitat nyamuk Aedes Aegypti). (Djoni
Djunaedi, 2006; 8-18).
C. Manifestasi
Klinis
Virus
dengue dapat menginfeksi manusia tanpa menimbulkan gejala apapun (asymptomatic).
Selain itu, infeksi virus dengue juga dapat menimbulkan gejala (symptomatic)
dengan rentangan variasi yang luas. Dalam bentuk yang paling ringan infeksi
virus dengue menyebabkan timbulnya gejala demam yang tidak khas (undifferentiated
fever) sebagaimana halnya infeksi virus pada umumnya, misainya virus
influenza. Gejala demam tidak khas tersebut biasanya disertai dengan rasa mual
dan muntah.
Bentuk lain manifestasi
klinis infeksi virus dengue adalah DD dan DBD. DD dapat muncul tanpa disertai
manifestasi perdarahan, dapat pula muncul dengan disertai manifestasi
perdarahan. Sedangkan DBD, ditandai oleh terjadinya perembesan plasma yang
dapat menuju kepada kondisi berat, yaitu SSD yang seringkali berakhir dengan
kematian, atau dapat pula menuju keadaan yang tanpa disertai syok yang
seringkali dapat sembuh jika diterapi secara tepat.
DBD secara spesifik
ditandai oleh 4 manifestasi klinis utama, yaitu: demam tinggi, fenomena
hemoragis, hepatomegali dan seringkali disertai kegagalan sirkulasi. Perubahan
patofisiologis utama yang membedakan derajat beratnya penyakit DBD dibandingkan
dengan DD adalah adanya perembesan plasma dan homeostatis yang abnormal yang
ditandai dengan peningkatan hematokrit disertai trombositopenia sedang sampai dengan berat
(kedua perubahan patologis ini khas untuk DBD dan dapat dipakai untuk
membedakan DBD terhadap penyakit serupa yang lain). Dengan kata lain, DBD
merupakan bentuk parah dari infeksi virus dengue yang disertai dengan fenomena perdarahan dan kecenderungan terjadinya syok yang
fata! sebagai konsekuensi perembesan plasma.
D. Proses Terjadinya DBD
a. Demam Dengue (DD)
Demam dengue merupakan penyakit saat
seseorang terinfeksi salah satu serotipe virus dengue untuk pertama kalinya. DD
merupakan akibat yang paling ringan yang ditimbulkan virus dengue. Gejalanya
hampir serupa dengan DBD, seperti demam tinggi mendadak, sakit kepala berat,
nyeri persendian dan otot, mual, muntah dan dapat timbul ruam. Biasanya, ruam
timbul saat penderita mulai merasa sakit (tangan dan kaki), lalu ke muka.
Biasanya ruam akan hilang tanpa bekas.
Penderita DD juga dapat mengalami
trombositopenia (penurunan jumlah trombosit) meskipun tidak separah DBD.
Biasanya, kondisi ini dapat kembali normal dalam waktu 1 minggu.
Manifestasi klinis DBD
dapat dipilah menjadi fase demam, fase kritis dan fase penyembuhan.
1. Fase demam
Fase ini berlangsung
selama 2-7 hari, ditemukan gejala :
a.
Nyeri
kepala setelah masa inkubasi.
b.
Nyeri
tenggorokan (khusus pasien yang memiliki infeksi faring).
c.
Temperatur
tubuh mencapai 40° - 41 °C.
d.
Bercak-bercak
kecil kemerahan yang
tersebar pada ekstremitas,
aksila, punggung dan wajah.
e.
Tes
Torniquet positif (memar pada tempat dimana dilakukan penekanan vena),
f.
Perdarahan
dari hidung, gusi
dan saluran pencernaan, hematuria hebat (jarang dijumpai).
g.
Hepatomegali
(pada palpasi abdomen teraba lunak dan lembut tanpa disertai jaundice).
2. Fase Kritis
Fase ini berada pada saat
demam mereda, ditemukan gejala :
a. Berkeringat, gelisah
dan disertai dengan
ekstremitas yang teraba dingin.
b. Nyeri perut akut.
c. Syok.
d. Tekanan
nadi (pulse pressure) yang memendek (< 20mmHg) / hipotensi.
3. Fase Penyembuhan
Fase
penyembuhan umumnya berlangsung 7-10 hari, ditemukan gejala :
a. Sinus Bradikardia.
b. Bercak merah
pada ekstremitas bawah yang dikelilingi oleh kulit yang pucat.
(Djoni Djunaedi, 2006; 104-110).
Jika penderita
mengalami obesitas, perhitungan
infus yang diberikan berdasarkan berat badan ideal.
a. Fase penyembuhan
Meskipun
penderita sudah mulai pulih kondisi kesehatannya, tetap lakukan pemantauan dan mengambil beberapa tindakan yang diperlukan,
seperti melepas cairan infus. Untuk memastikan kondisi penderita sudah
benar-benar stabil dan berangsur normal, lakukan beberapa pemeriksaan.
Pemeriksaan itu meliputi suhu tubuh, keadaan penderita secara umum, serta
memantau keadaannya untuk beberapa waktu sampai penderita sembuh. (Hindra I.
Satari & Mila Meiliasari, 2004; 22-42).
E.
Faktor Yang Mempengaruhi Penularan DBD
Adapun
faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya DBD adalah sebagai berikut :
a.
Nyamuk
Virus
dengue sebagai penyebab DBD hanya dapat ditularkan melalui nyamuk.Virus ini
dapat terus tumbuh dan berkembang dalam tubuh manusia dan nyamuk. Nyamuk betina
menyimpan virus tersebut pada telurnya. Nyamuk jantan akan menyimpan virus pada
nyamuk betina saat melakukan kontak seksual. Selanjutnya, nyamuk betina tersebut akan menularkan virus
ke manusia melalui gigitan. Satu-satunya upaya untuk memutus rangkaian ini,
yaitu dengan memberantas nyamuk tersebut.
Tentu, mencegah
selalu lebih baik daripada mengobati. Artinya, perlu selalu waspada dengan
keberadaan nyamuk penyebab DBD. Nyamuk Aedes Aegypti senang sekali tumbuh dan
berkembang di genangan air yang bersih, seperti penampungan air, bak mandi, pot
bunga dan gelas. Populasi nyamuk ini meningkat di musim hujan.
b.
Lingkungan
Salah
satu peran lingkungan adalah sebagai reservoir. Secara umum lingkungan
dibedakan atas lingkungan fisik dan non fisik. Lingkungan fisik adalah
lingkungan alamiah yang terdapat disekitar manusia, sedangkan lingkungan non
fisik adalah lingkungan yang muncul akibat adanya interaksi antar manusia.
Terjadinya penularan DBD berkaitan erat dengan faktor lingkungan. Lingkungan yang padat dan tidak bersih merupakan
tempat bersarangnya nyamuk sehingga penularannya mudah terjangkit. Dalam
upaya untuk mengurangi tingkat penularan DBD yang lebih besar, maka masyarakat
dalam hal ini perlu menjaga kebersihan lingkungan dan menjaga hidup sehat.
Dengan demikian, diharapkan bahwa tingkat penularan dapat dikurangi dan pada
tempat-tempat yang endemis dilakukan pengasapan yang teratur.
Daftar
Pustaka
Abdullah, Tegar. 2010. Pengertian
Lingkungan. http://mastegar. blogspot.com/
2010/02/pengertian-lingkungan.html
Alimul, Aziz. 2003. Riset Keperawatan dan
Teknik Penulisan llmiah. Jakarta: Salemba Medika.
Analisa. 2007. Penderita http://www.bipnewsroom.info/?
link=loadnews.php &newsid=29254
Arikunto,
Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Davis, B. Gordon.
1974. Management Information System Conceptual Foundation, structure, and
Development. Aucklland: McGraw-Hill International Book Company. http://.blog.re.or.id/definisi-inforrnasi-2.htm
Departemen Kesehatan.
2007. Penyelidikan dan
Penanggulangan Kejadian Luar Biasa. Jakarta.
Djunaedi, Djoni. 2006. Demam Berdarah Dengue
(DBD). Malang: UMM Press.
Jajang. 2005. Istilah Informasi http://www. total.or.id/info. php?kk= informasi
Jajang. 2005. Istilah Informasi http://www. total.or.id/info. php?kk= informasi
1 comment:
Selama bertahun-tahun, saya telah membaca dan melihat iklan di media massa tentang semua pil penambah penis dan berpikir bahwa itu semua adalah penipuan atau tipuan. Semua situs medis yang saya kunjungi menyatakan bahwa tidak ada suplemen herbal yang akan membantu meningkatkan ukuran penis. Saya menjadi sangat depresi ketika membaca ini, karena sayangnya saya tidak secara alami diberkati dengan penis yang cukup besar untuk membangkitkan pasangan seksual saya atau pasangan masa lalu. Saya seorang pria yang melewati masa seksual saya dan kinerja seksual saya banyak yang diinginkan. Saya memutuskan untuk mencoba obat herbal Doctoc Akhigbe setelah semua pembacaan dan penelitian yang telah saya lakukan. Saya melihat kesaksian "Joe" tentang doktror Obat Herbal Akhigbe Karena ada Jaminan Uang Kembali, saya memberinya percobaan apa yang harus saya hilangkan ? Saya tidak percaya hasil yang saya lihat setelah meminum Obat Herbal Alami dan Sabun Herbal untuk dioleskan pada penis saya! dia mengirim kepada saya melalui jasa pengiriman kurir DHL. Dalam waktu sekitar 2 minggu saya memiliki peningkatan yang nyata dalam ketebalan penis saya. Kemudian setelah beberapa minggu tambahan, itu mulai bertambah panjang dan saya kagum dan sangat bersemangat. Sebelum saya menghabiskan minuman dan sabun, penis saya bertambah dua inci. Saya telah mengalami banyak kemajuan dalam kehidupan seks saya dan pil-pil ini tentu bernilai setiap sen yang saya habiskan untuk mereka! Saya ingin berterima kasih kepada Dr Akhigbe atas waktu dan upaya yang mereka habiskan untuk membantu orang-orang dalam situasi saya. Saya tahu banyak di luar sana yang menderita masalah ini dan mereka membutuhkan bantuan, kirimkan email kepadanya. drrealakhigbe@gmail.com. Ia juga menyembuhkan penyakit lain seperti: Menstruasi Nyeri atau Tidak Teratur. HIV / Aids. Pembesaran payudara. Penderita diabetes. Infeksi vagina. Keputihan Vagina. Gatal Dari Bagian Pribadi. Infeksi payudara. Debit dari Payudara. Nyeri & Gatal pada Payudara. Nyeri perut bagian bawah. Tidak Ada Periode atau Periode Tiba-tiba Berhenti. Masalah Seksual Wanita. Penyakit Kronis Tekanan Darah Tinggi. Rasa sakit saat berhubungan seks di dalam Pelvis. Nyeri saat buang air kecil. Penyakit Radang Panggul, (PID). Menetes Sperma dari Vagina Serta Untuk jumlah sperma rendah. Penyakit Parkinson. Lupus. Kanker. TBC Jumlah sperma nol. Asma. Ejakulasi cepat. Batu empedu, Ejakulasi Dini. Herpes. Nyeri sendi. Pukulan. Ereksi yang lemah. Erysipelas, Tiroid, Debit dari Penis. HPV. Hepatitis A dan B. STD. Staphylococcus + Gonorrhea + Sifilis. Penyakit jantung. Pile-Hemorrhoid. Rematik, tiroid, Autisme, pembesaran Penis, Pinggang & Nyeri Punggung. Infertilitas Pria dan Infertilitas Wanita. Untuk pengobatan Anda, kirim email kepadanya sekarang: drrealakhigbe@gmail.com atau Hubungi nomornya: +2349010754824.
Post a Comment