Uji
katalase digunakan untuk mengetahui aktivitas katalase pada bakteri
yang diuji. Kebanyakan bakteri memproduksi enzim katalase yang dapat
memecah H2O2 menjadi H2O dan O2. Enzim katalase diduga penting untuk pertumbuhan aerobik karena H2O2
yang dibentuk dengan pertolongan berbagai enzim pernafasan bersifat
racun terhadap sel mikroba. Beberapa bakteri yang termasuk katalase
negatif adalah Streptococcus, Leuconostoc, Lactobacillus, dan Clostridium (Anonimus, 2008).
Bakteri katalase positif seperti S. Aureus bisa menghasilkan gelembung-gelembung oksigen karena adanya pemecahan H2O2 (hidrogen peroksida) oleh enzim katalase yang dihasilkan oleh bakteri itu sendiri. Komponen H2O2 ini merupakan salah satu hasil respirasi aerobik bakteri, misalnya S. aureus,
dimana hasil respirasi tersebut justru dapat menghambat pertumbuhan
bakteri karena bersifat toksik bagi bakteri itu sendiri. Oleh karena
itu, komponen ini harus dipecah agar tidak bersifat toksik lagi. Bakteri
katalase negatif tidak menghasilkan gelembung-gelembung. Hal ini
berarti H2O2 yang diberikan tidak dipecah oleh bakteri katalase negatif,
misalnya, L.casei sehingga tidak menghasilkan oksigen. Bakteri katalase negatif tidak memiliki enzim katalase yang menguraikan H2O2 (Fardiaz, 1992).
Waluyo (2004) mengatakan mekanisme enzim katalase memecah H2O2 yaitu saat melakukan respirasi, bakteri menghasilkan berbagai macam komponen salah satunya H2O2. Bakteri yang memiliki kemampuan memecah H2O2 dengan enzim katalase maka segera membentuk suatu sistem pertahanan dari toksik H2O2 yang dihasilkannya sendiri. Bakteri katalase positif akan memecah H2O2 menjadi H2O dan O2
dimana parameter yang menunjukkan adanya aktivitas katalase tersebut
adalah adanya gelembung-gelembung oksigen seperti pada percobaan yang
telah dilakukan. Dengan enzim katalase, H2O2 diurai dengan reaksi sebagai berikut:
2H2O2 → 2H2O + O2
No comments:
Post a Comment