1) Lensa
objektif adalah lensa yang menghadap ke arah preparat yang
berfungsi memperbesar bayangan preparat. Perbesaran yang tersedia adalah 10
kali, 40 kali, dan 60 kali.
2) Revolver
atau pemutar lensa adalah alat yang digunakan untuk memasang
lensa objektif. Alat ini dapat diputar-putar agar lensa objektif berada pada
kedudukan yang sesuai.
3) Lensa
okuler adalah lensa yang menghadap ke arah mata kita yang
berfungsi untuk memperbesar bayangan dari lensa objektif. Perbesaran yang
tersedia adalah 5 kali, 10 kali, dan 12,5 kali.
4) Tubus
okuler adalah bagian yang menghubungkan lensa okuler,
revolver, dan lensa objektif.
5) Kaca atau cermin
merupakan bagian alat penerang yang berfungsi untuk menangkap cahaya,
kemudian memantulkannya ke arah kondensor.
6) Diafragma
merupakan bagian yang dapat mengatur banyak sedikitnya cahaya yang
masuk. Bagian ini dapat menutup dan membuka.
7) Kondensor
merupakan bagian yang berfungsi memusatkan cahaya pada preparat yang
kita amati.
8)
Dasar atau kaki yang
bentuknya menyerupai tapal kuda.
9) Liang atau penyangga
yang menghubungkan dasar dan pegangan mikroskop.
10)
Lengan mikroskop yang
merupakan tempat memegang mikroskop.
11) Meja
benda yang berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan
preparat yang akan diamati dengan mikroskop. Bagian tengah meja ini berlubang
sebagai lubang untuk masuknya cahaya dari kondensor.
12) Penjepit
berfungsi sebagai penjepit kaca yang berisi preparat agar tidak
bergeser-geser.
13) Makromefer
atau tombol pengatur kasar berfungsi menggerakkan lensa naik-turun dengan
cepat.
14) Mikrometer
atau tombol pengatur halus berfungsi menggerakkan lensa naik-turun
secara perlahan-lahan.
|
No comments:
Post a Comment