Pola makan sehat
Apakah kamu sering disibukkan dengan berbagai aktivitas hingga lupa makan?
Apa sih pentingnya pola makan itu? Nah mari kita ikuti bersama ...
Makan. Setiap hari, tentu saja manusia butuh makan. Berapa banyak kegiatan
manusia yang bersangkutan dengan kata makan, tentu akan panjang sekali
daftarnya. Namun dari kegiatan makan tersebut akan muncul pertanyaan. Apakah
makanan itu sehat? Dan pola makannya pun sehat?
Tentu saja jawabannya akan beragam sekali. Tergantung dari tingkat pengetahuan
gizi dan kesadaran orang tersebut. Untuk itu perlu kiranya pengetahuan akan
gizi, agar dapat diterapkan dalam keseharian. Terutama bagi kaum wanita.
Mengapa? Karena biasanya, kaum wanitalah yang mempunyai kesempatan dan
kemampuan lebih untuk mengelola penyediaan konsumsi keluarga. Walaupun tidak
tertutup kemungkinan, kaum laki-laki juga mempunyai kemampuan
dalam hal ini.
Bagi kaum wanita, tentu saja ini merupakan suatu penghormatan tersendiri.
Karena dengan penyediaan makanan yang sehat dalam keluarga, insya Allah,
kondisi setiap anggota keluarga akan lebih terjamin. Dengan kondisi tubuh yang
baik, maka akan dapat mendukung mereka untuk bisa berprestasi. Dengan demikian,
peran kaum wanita penting untuk mendukung kesuksesan masing-masing anggota keluarga.
Apa perlunya pola makan sehat?
Seperti telah dijelaskan di atas, bahwa dengan pola makan yang sehat,
kondisi fisik tubuh akan lebih terjamin sehingga tubuh akan dapat melakukan
aktifitasnya dengan baik pula. Dengan tubuh yang sehat, orang akan lebih bersemangat
untuk bekerja, berpikir dan akan lebih produktif. Begitu pula halnya dengan
anak-anak. Anak yang sehat akan tampak lebih lincah, kreatif dan bersemangat
belajar. Hal ini karena kebutuhan tubuh dapat dipenuhi dengan baik sehingga
organ-organ tubuh akan melakukan fungsinya dengan baik pula.
Sebaliknya, bila tubuh kekurangan suatu zat gizi tertentu, maka daya
tahannya juga akan menurun. Kemampuan kerjanya melemah. Dan bila berkelanjutan
akan dapat menimbulkan penyakit yang berbahaya.
Jangan sampai lupakan pula kondisi kesehatan si ibu itu sendiri. Terutama
bagi ibu yang sedang hamil dan menyusui. Kebutuhannya lebih banyak dibanding
kondisi biasa. Namun bukan berarti kebutuhannya menjadi dua kali lipatnya.
Bagaimana kondisi si ibu akan sangat berpengaruh pada bayi. Juga bagi yang
tidak sedang hamil, sebaiknya jangan terobsesi dengan keinginan menjadi
langsing namun tidak memperhatikan kebutuhan tubuh.
Lalu bagaimana pola makan yang sehat itu?
Ada dua hal yang terkandung dari ´Pola Makan Sehat´ ini. Yaitu makanan yang sehat dan Pola makannya.
Pertama, sedikit akan kita bicarakan mengenai makanan yang
sehat.
Makanan yang sehat yaitu makanan yang di dalamnya terkandung zat-zat gizi. Sedangkan zat gizi
itu sendiri adalah zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Zat zat gizi tersebut
yaitu karbohidrat, protein dan lemak. Kemudian juga vitamin dan mineral yang
sangat banyak manfaatnya.
Karbohidrat merupakan sumber energi utama dalam kebanyakan makanan kita. Karbohidrat
yang kita konsumsi dapat berupa zat pati dan zat gula. Karbohidrat yang
terdapat pada serealia dan umbi-umbian biasa disebut zat pati. Sedangkan yang
berasal dari gula pasir (sukrosa), sirup, madu dan gula dari buah-buahan
disebut zat gula.
Protein dapat berasal
dari hewan maupun tumbuhan (nabati). Di dalam tubuh banyak sekali manfaat
protein ini. Di antaranya untuk pembentukan sel-sel tubuh, memperbaiki sel-sel
yang rusak, dapat dipecah untuk menghasilkan energi dan sebagainya. Agar dapat
diperoleh kandungan protein yang lengkap, maka perlu untuk mengkombinasikan
sumber pangan, dari bahan hewani dan nabati. Kebutuhan protein untuk orang
dewasa untuk diet barat menurut FAO/WHO sekitar 0,8 g/kg berat badan. Untuk
orang Indonesia dewasa diperkirakan sekitar 0,9 g/kg berat badan (Puslitbang
Gizi). Bahan makanan yang banyak mengandung protein misalnya telur, susu sapi,
daging sapi, ayam, kedelai, dan lain-lain.
Lemak merupakan bahan
pangan berenergi tinggi karena setiap gramnya memberi lebih banyak energi
daripada karbohidrat atau protein. Lemak merupakan cadangan energi yang
disimpan dalam jaringan adipose.
Vitamin merupakan zat-zat
gizi yang dibutuhkan dalam jumlah sangat sedikit. Vitamin-vitamin tersebut
esensial dalam arti tidak dapat disintesis oleh jaringan tubuh manusia semuanya
atau dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam kondisi normal.
Berdasarkan kelarutannya, vitamin dibagi menjadi dua. Yaitu vitamin yang
larut
dalam air (vitamin B dan C) dan yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, K)
Contoh-contoh bahan makanan yang mengandung vitamin tsb di antaranya:
• Vitamin B misalnya kacang, telur, biji-bijian, hati, dll
• Vitamin C misalnya jeruk, tomat, kubis, buah-buahan, dll
• Vitamin A misalnya wortel, hati, minyak ikan, dll
• Vitamin D misalnya minyak ikan, telur
• Vitamin E misalnya sayur-sayuran hijau, minyak, dll
• Vitamin K misalnya daun hijau, sayur-sayuran, keju,
kuning telur.
Mineral juga merupakan
unsur yang diperlukan tubuh. Mineral yang dibutuhkan tubuh secara umum dapat
dibagi menjadi dua, yaitu makro mineral dan mikro mineral. Makro mineral yang
dibutuhkan oleh tubuh yaitu Ca, P (phospor), S (belerang), K (kalium), Na
(natrium), Cl (chlor) dan Mg (magnesium). Banyak didapatkan dari keju,
kerang-kerangan, garam meja, kacang-kacangan , dll. Sedangkan mikromineral yang
dibutuhkan tubuh misalnya Fe, Flour, Zn (seng), Si (silicon), dll. Namun di
antara mikromineral tersebut, Fe adalah mikromineral yang paling banyak dalam
tubuh manusia.
Air bukan merupakan salah
satu zat gizi. Namun sangat dibutuhkan oleh tubuh. Sekitar 70% komponen massa
tubuh orang dewasa adalah air. Karena itu usahakan untuk mengkonsumsi air 2-2,5
liter per hari untuk orang dewasa.
No comments:
Post a Comment