UTS MIKROBIOLOGI II
Prof.Mantik Astawa
Melekatnya partikel
virus pada membran sel diperantarai oleh Protein
Perlekatan (1) pada permukaan virus dan oleh Reseptor (2) pada permukaan sel. Bila ID50 dan LD50 dari 2 galur
virus yang berbeda diperbandingkan pada satu spesies hewan (inang) yang sama,
maka kita sedang mengukur Virulensi (3).
Sementara itu bila ID50 dan LD50 dari satu galur virus diperbandingkan pada
jenis hewan yang berbeda, maka kita sedang mengukur Patogenesis (4). Badan inklusi yang ditemukan dalam sel terinfeksi
virus rabies disebut Negri Bodies (5)
dan dapat diamati dalam sitoplasma sel terinfeksi setelah diwarnai dengan
pewarnaan FAT (6).
Virus ND mampu
melekat pada permukaan sel darah karena virus tersebut memiliki Hemaglutinin (7). Retrovirus mempunyai
enzim Reverse Transcriptase (8) yang
mampu mengubah RNA menjadi DNA. Pada Reovirus setiap segmen gen menyandi satu
jenis protein dan gen yang demikian disebut Monosistronik (9). Sementara itu, asam inti yang infeksius
ditemukan pada virus yang jenis asam intinya RNA (10). Tumor padat asal lekosit disebut Limfoma (11). DNA khas Retrovirus yang berintegrasi dengan DNA sel
inang disebut DNA Genome (12). Virus
ditularkan secara biologi oleh vektor arthropoda disebut Arbovirus (13). Virus hewan yang dapat menginfeksi konjungtiva
manusia adalah Paramyxovirus (Virus ND
Velogenik) (14). Keganasan virus influenza unggas ditentukan oleh 2 jenis
protein yaitu HA (15) dan N (16). Vaksinasi yang dilakukan
melalui tetes mata /tetes hidung dapat merangsang kekebalan mukosa yang
diperantarai oleh IgA (17). Virus
HIV dapat menimbulkan imunodefisiensi karena virus ini menyerang sel Sel T Helper (18) dan Sel Supressor Inducer (19). Dalam uji
hambatan hemaglutinasi (HI) antibodi berikatan dengan Antigen virus (20) sehingga hemaglutinasi tidak terjadi.
No comments:
Post a Comment