SUB ORDO
NEMATOCERA, BRACHYCERA
DAN CYCLORRAPHA
LALAT PENGHISAP DARAH
ETIOLOGI
GENUS LALAT
|
HOSPES
DEFINITIF
|
SIKLUS HIDUP
|
VEKTOR
|
Colicuides
|
Hewan
dan manusia
|
didalam
air
|
“Blu
tongue” (domba, kambing) Bovine Ephemeral Fever (sapi). Cacing Dipetalonema
sp dan Onchocerca (sapi, kuda), Leucocytozoon sp dan Haemoproteus sp (ayam)
|
Simulium
|
Sapi,
kuda, domba, kambing juga manusia
|
didalam
air
|
Leucocytozoon
(ayam), Onchocerca (sapi)
|
Tabanus
|
Kuda, sapi, jarang pada ternak kecil dan unggas
|
didalam
air atau lumpur
|
Mekanis Anthrax, Trypanosoma evansi, Pateurella,
Anaplasma. Biologi : Trypanosoma theileri (Sapi)
|
Stomoxys
|
Sapi,
kuda, babi termasuk manusia
|
sampah kandang yang tercemar tinja dan urine
|
Trypanosoma,
Habronema (sapi)
|
Hippobosca
|
kuda dan sapi, jarang ternak domestik dan unggas
|
Larvipara, pada tanah basah atau humus
|
Trypanosoma
(Sapi)
|
SIKLUS HIDUP dan CARA PENULARAN
Lalat betina dewasa
akan bertelur ada didalam (air, kotoran kandang, tanah dan disekitar luka),
dari dalam telur akan menetas dan keluarlah larva, larva berkembang menjadi
pupa didalam kokon (kepompong) dan akhirnya berkembang menjadi lalat dewasa.
Lalat baik yang jantan dan betina akan aktif mencari hospes definitif untuk
menghisap darah.
PATOGENESA dan GEJALA KLINIS
Lalat bisa terbang 3 – 5 km atau lebih.
Pada saat menghisap darah, sangat mengganggu ketenangan, gigitannya sangat
menyakitkan serta air liurnya menyebabkan reaksi alergi. Sehingga gejala klinis
yang teramati antara lain : ternak gelisah, tempat gigitan ditandai dengan
perdarahan ptekae serta disekitarnya ada edema , menggosok, menggigit,
menggaruk atau mematuk tempat gigitan sehingga bulu/rambutnya rontok, terjadi
kerusakan kulit, penurunan produksi dan jika pada infestasi berat bisa
menyakibatkan anemia yang teramati dengan kepucatan selaput lendir.
PENGOBATAN dan KONTROL
Terpenting
adalah membunuh stadium larva menggunakan insektisida, untuk pengobatan lalat
dewasa pergunakanlah insektisida yang efek residunya paling banyak atau dalam
bentuk renpelan, disemprotkan pada tembok, plafon, atau kelambu.
No comments:
Post a Comment