PENDAHULUAN
Infectious
coryza biasa disebut juga Snot atau pilek ayam merupakan suatu penyakit
pernafasan pada ayam yang sangat menular yang disebabkan oleh bacterial
Haemophilus paragallinarum. Perjalanan penyakitnya bisa akut,subakut yang dapat
berkembang dengan kronis. Serangan penyakit ini hampir ditemukan disemua
wilayah di dunia ini, terutama di daerah yang beriklilm tropis. Meskipun kematian yang disebabkan infeksi Coryza rendah tapi infeksi
penyakit ini menurunkan aktivitas makan ayam yang menyebabkan meningkatnya angka
morbiditas.
ETIOLOGI
Infectious
Coryza disebabkan oleh Haemophilus paragallinarum dengan
sifatnya berbentuk batang, gram negatif, pleomorfik, tidak bergerak, mudah mati
jika terkena panas, kering dan desinfectan. Mempunyai 3 serotype yaitu serotype
A, serotype B,serotype C.
EPIZOOTIOLOGI
1. Hewan
Rentan
Usia
rentan terjadinya Coryza adalah 4-8 minggu angka kejadiaannya 90%. Kemudian
usia 13 minggu angka kejadiannya 100%. Oleh karena itu peternak sering
melakukan vaksin vaksinasi dua kali.
2.
Cara penularan
Penyakit ini dapat menular dengan cara ayam sehat kontak
dengan ayam yang sakit atau kontak dengan peralatan peternakan yang
terkontaminasi,penyakit ini tidak ditularkan melalui telur tetas tetapi ayam
yang pernah terjangkit dan sembuh atau ayam yang sakit kronis dapat menjadi
pembawa/ carier dari penyakit ini
GEJALA
KLINIS
Infectious coryza yang akut pada
prinsipnya akan memperlihatkan gejala klinis seperti kebengkakan muka, mata
berair, radang sinus, adanya eksudat yang keluar dari lubang hidung sampai ke
paruh bahkan mengelilingi nostril, kadang ada eksudat serupa keju pada sinus
hidung dan nostril, juga kadang ada penumpukan eksudat serupa keju pada kantung
conjungtiva mata, sesak napas, lemah, produksi telur turun 10% - 40% dan ayam
tidak bergairah, yang paling khas adalah terciumnya bau yang sangat
menusuk/busuk.(Paul Mc Mullin, 2004)
Perubahan organ yang terlihat
apabila kita melakukan nekropsi adalah peradangan kataral pada sinus hidung,
conjunctivitis, perlekatan kelopak mata, terdapat perkejuan pada sinus dan
conjunctiva juga ditemukan peradangan trachea / tracheitis, bronchitis dan
kadang air sacculitis (Dr. L. Dwight Schwartz, DVM, 2002)
Dari gejala klinis yang tampak,
bentuk dari penyakit ini secara sederhana bisa dibedakan antara yang bentuk ringan
dan bentuk berat (seperti terlihat pada
tabel di bawah ini)
PENGAMATAN
|
CORYZA
RINGAN
|
CORYZA
BERAT
|
Jalannya penyakit
|
Kejadian akut – sembuh dalam 10 hari
|
Kejadian
akut diikuti gejalakronis
|
Tanda klinis
|
> Lelehan Hidung
> Kebengkakan sinus
|
>
Lelehan Hidung-Mata bengkak
Radang kelopak mata.
>Gangguan
pernapasan.
|
Kantung Udara
|
Tidak
ada perlukaan
|
Dapat
mengalami radang hebat.
|
Produksi Telur
|
Turun
sementara
|
Turub
berkepanjangan
|
Infeksi Campuran
|
Belum
ada
|
MG-IB-NDV-ILTV-Staphilococcus
|
DIAGNOSA
Diagnosa sementara dapat diberikan
setelah melihat gejala klinis, perubahan organ, ditemukannya bakteri pada
pewarnaan gram yang berasal dari preparat usap dari sinus. Peneguhan
diagnosa ditegakkan apabila telah dilakukan isolasi dan identifikasi bakteri
serta adanya faktor “X” dan “V” pada media pertumbuhan (Blackall, P.J. 1999).
PENGOBATAN DAN PENCEGAHAN
Pengobatan
dengan preparat antibiotik seperti preparat sulfa yang dikombinasikan dengan
trimetropim atau golongan quinolon seperti enrofloxasin, norfloxasin dll. Ada
baiknya ayam yang sudah menunjukkan gejala pembengkakn pada muka diinjeksi
dengan oxytetra long acting, sulfa, licomisin dan spectinomisin, septomisin
untuk mempercepat kesembuhan.
Pengobatan
tradisional yang kami lakukan adalah memberikan perasan tumbukan jahe, kunir,
kencur dan lempuyang. Air perasan ini dicampurkan pada air minum. Sedangkan
ampasnya kami campurkan pada sedikit pakan. Selain ramuan ini menghangatkan
tubuh ayam, rssamuan
ini juga berkhasiat untuk menambah napsu makan ayam.
Upaya pencegahan yang
dilakukan adalah dengan menjaga kebersihan kandang dan lingkungan dengan baik.
Kandang sebaiknya terkena sinar matahari langsung sehingga mengurangi
kelembaban. Kandang yang lembab dan basah memudahkan timbulnya penyakit
No comments:
Post a Comment