A.
PENDAHULUAN
Chlamydia psittaci merupakan agen penyebab psittacosis (parrot fever),
penyakit ini pertama kali ditularkan melalui burung beo, tetapi reservoir alami
dari C.psittaci yaitu dari bermacam-macam burung. Bakteri ini juga
memiliki ribosom, RNA dan DNA, dinding sel dari peptidoglikan yang mengandung
asam muramat, mempunyai enzim yang aktif pada metabolisme, membelah secara
biner dan pertumbuhannya dapat dihambat oleh obat-obat antibakteri
(antibiotik). Chlamydia psittaci tidak mampu membentuk sendiri senyawa berenergi
tinggi.
B.
ETIOLOGI
Chlamydiosis adalah penyakit unggas yang akut, sangat menular, disebabkan oleh chlamydia psittaci.
Chlamydiosis adalah penyakit unggas yang akut, sangat menular, disebabkan oleh chlamydia psittaci.
TAKSONOMI
Kingdom : Bacteria
Phylum
:
Chlamydiae
Ordo :
Chlamydiales
Family
:
Chlamydiaceae
Genus
:
Chlamydophila
Species
:
C. psittaci
C.
MORFOLOGI
Bakteri
Chlamydia psittaci merupakan bakteri gram negatif, berukuran 0,2- 1,5 mikron,
berbentuk sferis, tidak bergerak (non motil) dan merupakan parasit intrasel
obligat.
D.
EPIDEMIOLOGI
Kira-kira
ditemukan 50-100 kasus psittacosis yang terjadi setiap tahun di United States
dan yang paling terbanyak terinfeksi adalah orang dewasa. Bakteri ini dapat
ditemukan pada jaringan, feses, dan bulu burung.
E.
SIKLUS PERKEMBANGAN
Gambar :
F.
PENULARAN
Biasanya
seseorang terinfeksi karena menghirup debu dari bulu atau kotoran burung yang
terinfeksi. Organisme ini bisa ditularkan melalui gigitan burung yang
terinfeksi atau melalui percikan ludah penderita. Pembawa tendon utama adalah
burung yang mengeluarkan C. psittaci dalam fesesnya.
G.
PATOGENESIS
: Infeksi terjadi
melalui inhalasi organisme dari burung yang terinfeksi atau melalui kotorannya.
Penularan dari manusia ke manusia jarang terjadi.
H.
GEJALA KLINIS : masa
inkubasi 1-15 hari. Gejala demam, kedinginan, sakit kepala, batuk dan
pneumonitis ringan. Pada burung betet dan sebangsanya, gejala yang istimewa
ialah diare.
I.
DIAGNOSA
: Hewan tampak lesu, pada burung yang
hidup di sangkar (kandang), infeksi Chlamydia psittaci disertai dengan infeksi
herpesvirus, paramyxovirus, influenza dan Enterobacteriaceae. Uji serologi juga
dapat membantu untuk meneguhkan diagnosa.
J.
PENGOBATAN
: Antibiotik diberikan minimal selama 10
hari. Antibiotik yang biasa diberikan adalah Tetracycline.
K.
PENCEGAHAN
DAN PENGENDALIAN : Burung sebaiknya dikurung
didalam sangkar bersih, memberikan pengobatan tetrasiklin jangka lama pada
burung-burung import yang dikarantina dalam makanannya untuk memusnahkan
kariernya, obati semua hewan dengan antibiotik.
No comments:
Post a Comment