Restrain adalah menghalangi gerak/aksi dari hewan sehingga dapat
menghindari /mengurangi bahaya untuk dokter hewan, asisten maupun hewan itu sendiri. Bahaya tersebut dapat berupa
sepakan, desakan, injakan dari sapi pada waktu
diperiksa kesehatannya, dilakukan pemeriksaan, pengobatan, dioperasi,
dibersihkan, maupun pada waktu akan diperah. Bahaya atau resiko untuk hewan
sendiri dapat berupa luka benturan karena sepakan yang mengenai dinding kandang
yang tajam atau keras seperti paku, potongan kayu dan lain sebagainya yang
dapat menyebabkan luka memar atau tergores dan pendarahan sampai patah tulang.
Metode restrain ada bermacam-macam dan tergantung pada cara penanganan yang
baik adalah penanganan yang lembut tetapi tegas.
Dalam merestrain
harus dilakukan dengan tepat dan menggunakan metode yang benar. kuda merupakan
salah satu hewan yang sering ditangani oleh dokter hewan, sehingga harus benar
benar dikuasai cara merestrain dan mengcasting baik secara fisik maupun
kimiawi. Kuda memiliki tenaga yang kuat, ukuran tubuh yang besar, tempeoramen,
kuat dan cepat. Hal inilah yang membuat setiap orang yang menghandel kuda
kesulitan dalam menangani khususnya saat melakukan pemeriksaan sehingga harus
benar benar dibutuhkan pengetahuan bagaimana cara melakukan restrain dan
casting.
Dalam melakukan
restrain haruslah tenang, percaya pada kemampuan, tidak ragu -ragu, waspada,
dan tidak sembarangan. Sebelum bertindak haruslah merencanakan metodenya serta
menyiapkan peralatannya. Restrain untuk mengalihkan perhatian kuda boleh dilakukan
tindakan atas perlakuan pada kuda
sampai menimbulkan rasa sakit yang bersifat sementara sehingga perhatian kuda
mengarah pada rasa sakit tersebut dan selama itu tindakan pengobatan dan
pemeriksaan dapat dilakukan.
Macam - macam restrain:
a. restrain
ekor
b. restrain
hidung
c.
restrain telinga
d. restrain
kaki depan
e. restrain
kaki belakang
f. restrain
kastrasi
Casting adalah menguasai
hewan dengan cara merebahkan hewan tersebut.
Syarat-ayarat melakukan
casting adalah:
a. Berhati – hati ,
jangan sampai melukai hewan
b. Tempat cukup lapang, rata, empuk, dan jauh dari
pepohonan, tembok, batu/benda lain yang membahayakan. Alas dibuat dari jerami
kering/rumputyang kering, usahakan di tempat yang teduh.
c. Tali
yang digunakan cukup besar dan panjang kurang lebih 10 m
d. Sediakan
tenaga manusia 4-5 orang, satu untuk mengarahkan jatuhnya kuda,
sedangkan yang lain sebagai penarik tali
e. Setelah
kuda rebah,
cepat dikuasai agar tidak berusaha berdiri kembali
f. Pada
sapi bunting sebaiknya jangan dilakukan
No comments:
Post a Comment