Episiotomy adalah suatu
tindakan bantuan persalinan berupa insisi pada perineum yang menyebabkan
terpotongnya lapisan selaput lendir vagina, cincin selaput dara, jaringan pada
septum rektovaginal, otot-otot dan fascia perineum, serta kulit sebelah depan
perineum. Operasi ini meliputi incisi dari perineum untuk memudahkan kelahiran
dan mencegah ruptur perinii totalis.
Tindakan operasi ini
bertujuan untuk memperlebar jalan keluarnya janin dan mengurangi terjadinya
robekan alami yang akan menimbulkan rasa sakit yang lebih dibandingan dengan
luka robekan akibat operasi episiotomy.
Operasi episiotomi
dilakukan dengan adanya pendekatan dua indikasi, yaitu indikasi pada janin dan
indikasi pada induk. Operasi pembedahan ini dilakukan berdasarkan dua teknik
sayatan, yaitu teknik medial dan mediolateral. Masing-masing teknik memiliki
kelebihan dan kekurang tersendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Fubini
S and Norm D. 2004. Farm Animal Surgery. Elseiver. St Louis.
Morano,
S, Emanuela M, Daniel P, Davide L, Sergion C and Nicolas R. 2006. A randomized
comparison of suturing techniques for episiotomy and laceration repair after
spontaneous vaginal birth. Journal of Minimally Invasive Gynecology, Vol 13, No
5 : 457-462
Patidir,
A. 2013.Succesfull Relieving of Dystocia By Episiotomy in A German Shepherd
Bitch. http://www.vetcareclinic.com/ Diakses Oktober 2013.
Rigi,
N, Kerman-saravi F, Saroneh RM and Abedian Z.2011. Cold and Reduced Episiotomy
Pain Interfere with Mood and Daily Activity. Shiraz E Medical Journal, Vol. 12,
No. 2; 87-92
Scott,
JR.2005.Episiotomy and Vaginal Trauma. Obstet Gynecol Clin N Am Vol 32; 307-321
Sudisma, IGN. 2006. Ilmu Bedah Veteriner Dan Teknik
Operasi. Pelawa Sari. Denpasar
No comments:
Post a Comment