Impaksi abomasum biasanya berkembang pada
sapi bunting selama musim
dingin ketika sapi mengalami penurunan asupan air dan diberi makan serat
berkualitas rendah. Kejadian
impaksi abomasum juga terlihat pada sapi penggemukan yang diberi pakan dari berbagai ransum campuran yang dicincang atau ditumbuk ( seperti jerami,Hay) dan
biji-bijian.
Kejadian pada sapi perah terjadi saat akhir kebuntingan dengan pakan serupa.
Penyebab dan patogenesa paling sering terjadinya impaksi abomasum pada
sapi betina bunting karena asupan serat kasar kualitas rendah yang berlebihan terutama pada waktu
kebutuhan tubuh
akan energi
meningkat
atau tinggi. Kondisi peningkatan kebutuhan energi biasanya terjadi pada saat kehamilan selama musim dingin. Obstruksi mekanik oleh benda asing merupakan
penyebab lain terjadinya impaksi abomasum pada sapi betina
bunting. Hasil obstruksi pada rumen yang berlebihan dari akumulasi rumen chloride,
menyebabkan alkalosis metabolik.
Gejala klinis
pada sapi yang mengalami impaksi abomasum antara lain anoreksia, kotoran sedikit, dehidrasi,dan distensi abdomen sedang. Selain kejadian distensi, abomasum juga dapat teraba keras
di perut bagian kanan bawah.
Untuk peneguhan diagnosis bisa didasarkan pada tanda klinis yang muncul. Tanda klinis impaksi abomasum mirip dengan
indigesti vagus tetapi seringkali merupakan masalah kawanan. Selain itu, pembedahan exploratory juga bisa mempertegas kondisi tersebut. Untuk
kejadian impaksi abomasum uji laboratorium menunjukkan alkalosis metabolik, hypochloremia, hipokalemia, dan hemokonsentrasi.
Terapi atau
pengobatan pada kejadian impaksi abomasum tidak bisa menguntungkan apabila tanda klinik berkembang atau mulai
mincul. Slaughter
atau penyembelihan merupakan jalan terbaik karena dapat memberikan nilai
ekonomis dari penjualan daging hewan.
Tindakan yang dilakukan bagi individu tertentu meliputi induksi kelahiran, operasi, dan gizi tambahan.
Pencegahan sendiri dapat dilakukan dengan memberikan jumlah nutrisi yang memadai selama pemeliharaan kebuntingan, terutama di
musim dingin. Mempelajari
nilai gizi ternak yang mungkin
diperlukan bagi pemilik yang berusaha mempertahankan ternak rejimen-input rendah. Pentingnya kualitas air minum yang baik tidak boleh diabaikan.
DAFTAR PUSTAKA
Ogilvie,T.H,. 1998. Diseases of the Bovine
Gastrointestinal Tract. Textbook Large Animal Internal Medicine.
No comments:
Post a Comment