Daftar

Myasis (Belatungan) Pada Hewan


MYASIS
(BELATUNGAN)

Pendahuluan, Myiasis adalah infestasi larva lalat pada jaringan tubuh hewan yang masih hidup, disebabkan oleh larva lalat fakultatif dan atau obligat. Luka borok yang terjadi pada anak sapi didaerah pusar bisa menjalar sampai menimbulkan peritonitis. Demikian juga luka borok pada tempat lainnya jika tidak diobati akan tercium bau busuk dan menimbulkan rasa jijik orang yang melihatnya, serta menyebabkan kematian pada hewannya.
ETIOLOGI
            Kejadian Myiasis di Indonesia teridentifikasi disebabkan oleh larva lalat : Chrysomia benziana, Booponus intonsus, Lucillia, Calliphora, Musca dan Sarcophaga.
SIKLUS HIDUP dan CARA PENULARAN
Sebagai factor predisposisi (pendukung) utama terjadinya Myiasis adalah harus didahului dengan adanya luka. (luka traumatik, gigitan caplak, tembak, operasi, gigitan hewan lain dan sebab lainnya). Lalat betina dewasa akan bertelur disekitar luka, jika telur sudah menetas maka larva akan bergerak dan masuk kedalam luka serta memakan sel-sel jaringan, kemudian jatuh membentuk kokon dan didalamnya berkembang menjadi pupa dan akhirnya keluar lalat dewasa.
PATOGENESA dan GEJALA KLINIS
            Setelah telur lalat menetas, larva akan masuk kedalam luka dengan kait pada mulut dan sekresi enzyme proteolitik maka larva akan bisa memakan sel-sel jaringan, serta membuat terowongan didalam jaringan sehingga akan memperparah kerusakan. Selain itu karena ada luka terbuka kemungkinan besar akan terjadi infeksi sekunder oleh kuman pyogenes. Gejala klinis yang teramati mula-mula terlihat luka kecil yang didalamnya terlihat ada larva lalat, lama-kelamaan karena diperparah oleh infeksi sekunder  menyebabkan terjadinya pembusukan dan pembentukan nanah sehingga akhirnya terjadi borok yang mengeluarkan cairan dan berbau busuk. Gejala klinis lainnya sesuai dengan kelainan fungsi dari bagian tubuh yang terkena myiasis (misalnya jika terjadi myiasis pada kaki gejalanya pincang, jika terjadi pada daerah kepala  berjalan dengan kepala miring dsb) serta diikuti oleh gejala umum lainnya seperti : hewan menjadi tidak tenang, nafsu makan menurun, lemah, letih, lesu, suka bersembunyi menghindari lalat.
DIAGNOSA
            Sangat mudah dengan memeriksa luka yang didalamnya ditemukan larva lalat .
PENGOBATAN dan KONTROL
            Pengobatan Myiasis yang perlu dilakukan antara lain :
·   Bersihkan luka dengan antiseptik yang ada
·   Keluarkan larva dari dalam luka dengan cara dicabuti, tetapi sebelumnya larva harus dibunuh dulu menggunakan insektisida seperti (Coumaphos, Diazinon, Ivermectin)
·   Setelah larvanya habis dicabuti, berikan salep (Diazinon atau Coumaphos) 2% dalam vaselin dioleskan langsung disekitar borok untuk untuk mencegah infeksi ulang
·   Untuk mencegah infeksi sekunder diberikan antibiotik
·   Untuk mempercepat kesembuhan luka dapat diberikan minyak ikan
Kontrol, untuk kontrol Myiasis diusahakan tidak terjadi kelukaan yang nantinya akan menjadi tempat berkembangnya larva lalat.

No comments:

Post a Comment

Budayakan Berkomentar Atau Bertanya
Silahkan Komentar Di Sini.
Tidak Perlu Mangetik Kata Captcha