Daftar

HABRONEMOSIS



Habronemosis merupakan penyakit cacing Nematoda yang dapat menyerang kuda dan disebabkan oleh Habronema sp. dengan predeleksi cacing pada lambung kuda.

Etiologi           : Habronema muscae
                        : Habronema megastoma
                        : Habronema microstoma

Cara Penularan : Penularan dari Habronemosis adalah secara tidak lansung yaitu melalui induk semang antara dari lalat (musca domestica dan Stomoxys calcitrans).

Siklus hidup : cacing dewasa pada lambung kuda akan mengeluarkan telur atau larva melali faeses, kemudian dimakan oleh induk semang antara dari larva lalat dan perkembangan terjadi di dalam tubuh lalat. Apabila larva lalat dimakan atau diletakkan pada bagian luka dari kuda maka  kuda terinfeksi.

Phatogenesa
Gastritis habronemiasis : H. megastoma didalam lambung kuda menyebabkan tumor atau pembengkakan besar pada dinding lambung yang mempunyai satu atau lebih rongga berisi cacing. Tumor yang terbentuk ini  akibat cacing masuk ke dalam sub mukosa lambung dan membentuk nodul bulat dan terjadi jaringan granulasi, kemudian terjadi infiltrasi sel. Nodul- nodul ini bertambah besar menyerupai tumor  dan dapat menonjol ke dalam lumen lambung, sehingga dapat mengganggu fungsi lambung. Spesies lain hidup bebas di dalam lambung dan penetrasi ke dalam mukosa sehingga menghasilkan iritasi yang mengakibatkan gastrisis chatral chronic dengan membentuk banyak mukus. Juga menghasilkan ulcer sehingga dapat terjadi perdarahan.
Cutaneus habronemiasis : disebabkan larva habronema sp. yang diletakkan didalam luka yang ada pada bagian tubuh kuda oleh lalat infektif. Larva ini tidak dapat ditembus kulit dan secara alami larva pernah ditemukan didalam luka.

Orbital habronemiasis : lesi pada orbit muncul akibat ulcer pada membran nictitan atau kulit disekitar mata sehingga terjadi lacrimasi.


Gejala klinis :
Apabila tumor dekat pylorus dapat menutup shpincter dan mengganggu pencernaan. Cutaneus habronemiasis dapat terjadi pada bagian dari badan seperti kaki, daerah sekitar mata  dan ekor. Gejala klinis lain anemia, serta kematian tiba-tiba akibat kehilangan darah akut. Bottle jow, kadang diarhe ditemukan pada beberapa kasus.

Perubahan anatomi :
-          degradasi dari lemak, viscera pucat/membrana mukosa pucat, anemia, cacing ditemukan pada lambung, terjadi ulcer dan cacing terlihat pada ulcer.

Diagnosa :
-          melihat gejala klinis berupa anemia
-          pemeriksaan faeses
-          menemukan cacing

Pengobatan
-          Carbon bisulphide : 5 ml/100 kg
-          Sodium bikarbonat 2% 8-10 liter

Kontrol
-          Sanitasi kandang
-          Kontrol lalat

No comments:

Post a Comment

Budayakan Berkomentar Atau Bertanya
Silahkan Komentar Di Sini.
Tidak Perlu Mangetik Kata Captcha