Daftar

Diagnosis Klinik - Pemerikasaan Kepala Leher


Diagnosis Klinik Veteriner
Pemerikasaan Klinik Kepala Leher
Materi Oleh : I Wayan Batan
Catatan By: I Putu Cahyadi Putra


Ekspresi wajah menentukan mental hewan.

Ciri sehat : Siaga (menanggapi rangsangan dari luar, misalnya jika dipanggil akan menoleh)

Gangguan Mental
·         Penurunan bobot badan : diatas mata cekung sekitar periorbital dan nampak seperti kekurangan tidur.
·         Mungkin tetanus : otot wajah kaku, lubang hidung lebih besar dari biasanya karena berusaha untuk bernafas, membrana nickitan.
·         Keracunan Pb : membuka mulut sebagian, mata bergerak terus/berputar.
Bentuk Anatomi (Memperhatikan tulang)
·         Os Frontal : membengkak/menonojol Indikasi Hydrosefalus (pada anjing).
·         Chondroplastik (Dwarfism/cebol) : os Frontal membengkak.
·         Pada sapi Os mandibula membengkak dan keras karena infeksi dari Aktinomicosis, juga menyerang os maxilla.
·         Jaringan lunak, di Intermandibula (sela rrahang bawah) kemungkinan juga Aktinomicosis.
·         Pada kuda, Strangles / Ingus tenang kebengkakan karena menyerang kelenjar ludah pada sela mandibula .
·         Busung air / edema di sela mandibula kemungkinan karena anemia (kuang protein / gagal jantung). Sering terjadi pada domba.

Bengkak – Bengkak Pada Wajah
·         Pipi (Bucalis) : Aktinobasilosis (jamur) / Calf Diplesri pada sapi.
·         Hidung (Nasal) : Pada Babi Nekrotik rhinitis / Bull nose.
·         Pangkal Telinga : ada tumor, kemungkinan squamosa sel karsinoma.
·         Tanduk : karena tumor.
·         Mata : Karena tumor.

Leher miring biasanya gangguan pada telinga di daerah Aparatus Vestbularis atau radang pada telinga (autitis media)

Opistotonus : anjing mengangkat kepala
Orthotonus : Anjing menjulurkan kepala ke depan
Kejadian di atas terjadi biasanya pada kejadian penyakit, diracuni dengan Strikhinin, Tetanus, Hipomagnesium (Pada sapi), Strangles dan Faringitis.

Selaput Lendirm (Membrana Mukosa)
Ø  Mata, Hidung, mulut
Mata : merah, banyak leleran (liat), nyeri. Normalnya: warna pink,Tidak Normal warna merah, putih, biru, kuning. (Biru = Cyanosis, Kuning = Ikterus / Jaundice, Putih = Anemis, dan Merah = Hiperemia)

Ø  Cyanosis terjadi karena kekurangan O2
Ø  Ikterus terjadi karena gangguan hati dan gangguan sel darah merah.
Ø  Putih/Anemis terjadi karena kurang makanan.
Ø  Sedangkan mata merah/Hiperemia terjadi karena radang atau sel darah merah mati.
Pemerikasaan dilakukan di tempat terang, atau dengan bantuan penerang (seter, cermin). Cermin digunakan untuk melihat hewan bernafas atau tidak.

Yang Ditemukan Pada Selaput Lendir.
Ø  Leleran : Tukak (tidak utuh/ulserasi)
Ø  Bengkak : Hemoragi (pendarahan)

Pada Kelenjar Mata/Palpenbre/Eyelid
Ø  Tidak normal : terjadi bengkak dan posisi tidak tetap. Bengkak karena Fotosensitifitas (peka terhadap sinar) Contoh penyakit yang mangakibatkan Fotosensitifitas : Baliziekta, Alergi atau Trauma.

Ø  Tetap menutup : terjadi radang konjungtiva (konjungtivitis), karena trauma/injuri, atau kemungkinan juga pada Keratitis, Keracuna Pb, Encepalitis dan Hipomagnesemia.

Ø  Pemerikasan pada Membrana nicitan ditujukan untuk penyakit tetanus (Kuda, anjing, kucing dll). Kemungkinan juga karena enchepalitis atau sakit mata karena nyeri. Pada kucing membrana nickitan dapat mencerminkan kelemahan atau umur yang sidah tua.

Amati mata ---> terbebas dari benda asing.
Konjungtiva pada palpebrae /K bulbi
Ø  Putih pucat bararti anemiia
Ø  Putih kering berarti Syok
Ø  Warna merah bata karena keracunan Arsen.
Ø  Konjungtiva bengkak dan hiperemi sering pada penyakit MCF sapi, Distemper anjing dan Swine Fever.

Chemosis : bengkak parah.
Blephara Spamus : radang kelenjar mata karena benda asing pada cornea atau konjungtiva



No comments:

Post a Comment

Budayakan Berkomentar Atau Bertanya
Silahkan Komentar Di Sini.
Tidak Perlu Mangetik Kata Captcha