Daftar

Jenis - Jenis Scaner


SCANER
Pengantar
Di dalam sebuah sistem komputer, scanner adalah sebuah alat input yang berfungsi sebagai penghasil gambar digital(image digitizer). Cara kerja scanner dalam membaca gambar ada kemiripan dengan mesin foto kopi, namun tidak seperti fotokopi dimana hasil pembacaan tersebut berupa hasil cetakan dalam lembar kertas dari citra yang dibaca, scanner akan menampilkan hasilnya di layar monitor untuk dapat di simpan sebagai sebuah file digital.



Scanner sendiri dalam bidang keteknikan adalah istilah untuk alat yang mampu membaca bentuk atau sifat fisika suatu benda, misalnya bentuk dua dimensi benda, bentuk tiga dimensi benda, suhu suatu wilayah daratan, kondisi otak manusia, suhu tubuh manusia, dan lain sebagainya. Misalnya di bidang kedokteran dikenal alat CT Scan(Computed tomography-Scan) yaitu alat yang dapat menghasilkan gambar dua atau tiga dimensi dari keadaan bagian dalam tubuh pasien.

Scanner dalam bahasa Inggris berasal dari kata dasar scan yang dalam Bahasa Indonesia sering dipadankan dengan istilah pindai, sehingga dalam Bahasa Indonesia scanner adalah mesin pemindai atau cukup disebut pemindai saja. Istilah pindai sendiri memang bukan istilah yang umum diucapkan atau didengar. Arti dari pindai sendiri adalah melihat dengan teliti dan seksama, sehingga kurang lebih maksud dari pemindai adalah alat yang dapat membaca data dengan teliti dan seksama.
Dibandingkan dengan kamera foto yang mengambil secara keseluruhan pada satu saat, proses yang dilakukan pemindai memang lebih teliti. Setiap bagian gambar yang akan dipindai datanya baris per baris untuk diproses menjadi data dijital. Scanner yang kita bahas adalah image scaner atau alat yang akan membaca gambar dalam bentuk lembaran kertas untuk diubah menjadi data citra digjital.

Untuk keperluan pribadi, penggunaan yang umum dari scanner adalah sebagai penyimpan gambar, baik itu foto, surat-surat penting seperti ijazah, atau berita dari Koran dalam bentuk file dijital. Jika diperlukan file dijital itu sewaktu-waktu dapat dicetak. Jadi jika anda memiliki foto, surat-surat berharga atau sekedar artikel dari majalah yang anda anggap penting, dan anda tidak menginginkankehilangan data tersebut, ada baiknya anda menyimpannya dalam bentuk file digital.
Di dalam bidang seni multimedia, seperti bidang animasi, para animator menggunakan scanner untuk memindahkan rancangan bentuk-bentuk dasar dari gambar yang akan diolahnya. Misalnya tokoh di dalam film kartun akan digambar dengan tangan menggunakan pensil, kemudian hasilnya akan di-scan. Selanjutnya dengan perangkat lunak animasi, rancangan tersebut akan diberi pewarnaan dan efek-efek tertentuk untuk menghasilkan sebuah karya animasi.

Jenis-jenis Scanner
Berdasar manfaat dan cara penggunaannya, scanner dapat dibagi menjadi beberapa jenis :
  1. Flat bed
    Jenis ini adalah jenis yang paling banyak dijumpai, karena harganya relatif paling murah, cocok untuk penggunaan pribadi. Jenis ini dapat dicirikan dari bentuknya yang persegi panjang. Memiliki sebuah papan penutup, dan lapisan kaca tempat meletakkan gambar. Untuk menggunakannya anda harus meletakkan gambar satu persatu untuk setiap pengambilan gambar.

  1. utomatic Document Feeder
    Jenis ini memiliki kelebihan kemudahan dalam penggunaan. Anda dapat meletakkan gambar-gambar yang akan dibaca, selanjutnya alat ini secara otomatis akan mengambil sendiri gambar-gambar tersebut dan membacanya, untuk selanjutnya disimpan sebagai file dijital. Harganya sudah tentu lebih mahal dibanding jenis flat bed. Jenis ini memang cocok untuk perkantoran yang memiliki banyak gambar yang akan di-scan.

  1. andheld
    Jenis ini membutuhkan keterampilan yang lebih dari penggunanya. Pengguna dengan tangannya akan menggerakan scanner ini di atas gambar yang akan dibacanya. Karena proses pembacaan data oleh scanner sangat sensitif, maka gambar yang dihasilkan kualitasnya kurang baik, akibat kecepatan gerakan yang tidak rata. Umumnya scanner jenis ini bersifat monochrome, atau tepatnya hanya dapat menghasilkan warna hitam putih saja.

  2. Drum
    Jenis ini adalah jenis-jenis yang awal dikembangkan . Jenis ini menggunakan photomultiplier tubes (PMT) untuk membaca data gambar. Jenis ini menghasilkan kualitas yang lebih baik di banding jenis lainnya. Namun karena harganya relatif mahal, maka jenis ini sudah tidak banyak digunakan. Banyak orang beralih menggunakan jenis flatbed berkualitas tinggi. Tetapi jenis ini masih tetap digunakan oleh pihak-pihak yang membutuhkan kualitas yang baik, seperti museum atau seniman yang akan menyimpan hasil kerja seninya.


Atribut Scanner
Dalam menggunakan scanner perlu diperhatikan beberapa sebuah scanner, atribut-atribut yang dimaksud adalah :
  1. Jenis Pewarnaan Jika anda sedang men-scan lembar tulisan, ada baiknya anda mengatur warna hitam putih saja, tetapi jika anda ingin men-scan sebuah foto berwsarna atau sebuah lukisan, maka gunakanlah jenis pewarnaan true color yang membutuhkan resolusi tinggi.
  2. Resolusi Resolusi menentukan seberapa detil sebuah gambar dapat diambil. Jika gambar tersusun atas titik-titik, maka resolusi gambar menentukan seberapa banyak titik penyusun gambar per wilayah. Dalam konsep gambar dijital, wilayah gambar tersusun atas satuan yag disebut pixel(picture element). Titik-titik tersebut adalah data yang dibaca oleh CCD. Semakin banyak CCD yang digunakan berarti resolusi yang dihasilkan dapat semakin tinggi. Namun perlu diketahui bahwa terdapat dua jenis resolusi, pertama adalah resolusi optis, yaitu resolusi yang dihasilkan CCD. Kedua adalah resolusi interpolasi, yaitu resolusi yang dihasilkan dari interpolasi perangkat lunak. Semakin besar resolusi sebuah gambar, maka pada saat dicetak gambarnya akan semakin besar.
Komponen-komponen Scanner
Komponen-komponen yang dimaksud adalah komponen-komponen pada scanner flatbed. Komponen tersebut adalah :
  1. Alas kaca
    Alas kaca digunakan sebagai wadah dari gambar yang akan dibaca.
  2. Sumber Cahaya
    Sumber cahaya berupa lampu dengan intensitas cahaya cukup tinggi akan menghasilkan cahaya yang diarahkan ke gambar.
  3. Sensor sinal pantulan
    Jenis yang umum digunakan untuk jenis scanner flat bed adalah sensor CCD(charge-coupled devices). Alat ini berfungsi seperti mata yang akan membaca sinar pantulan dari gambar Untuk mengarahkan sampai ke CCD, cahaya pantulan dari gambar diarahkan dengan menggunakan sejumlah cermin dan lensa scanner.
  4. Motor Stepper dan pita  bergerigi
    Karena data dibaca baris perbaris, maka dibutuhkan motor stepper dan pita bergerigi untuk menggerakan lampu dan CCD.
  5. Penutup
    Penutup digunakan untuk menghindari sinar luar yang masuk, sehingga data yang dibaca oleh CCD benar-benar data pantulan dari gambar yang sedang dibaca.
Selain komponen-komponen tersebut tentu masih ada banyak komponen lain, tetapi fungsi dan bentuknya dapat berbeda antara jenis scanner satu dan lainnnya.
Cara Kerja Scanner
  1. Gambar yang akan dipindai diletakan di atas permukaan kaca pemindai
  2. Sebelum gambar dipindai, komputer akan menentukan seberapa jauh motor stepper yang membawa lampu akan maju, jaraknya ditentukan oleh panjang gambar dan posisi gambar di kaca pemindai.
  3. Lampu mulai menyala dan motor stepper akan mulai berputar untuk menggerakkan lampu hingga posisi akhir gambar.
  4. Cahaya yang dipancarkan lampu ke gambar akan segera dipantulkan,kemudian pantulan yang dihasilkan akan dibaca oleh sejumlah cermin menuju lensa scanner.
  5. Cahaya pantulan tersebut akhirnya akan sampai ke sensor CCD
  6. Sensor CCD akan mengukur intensitas cahaya dn panjang gelombang yang dipantulkan dan merubahnya menjadi tegangan listrik analog.
  7. Tegangan analog tersebut akan diubah menjadi nilai dijital oleh alat pengubah ADC(analog to Digital)
  8. Sinyal dijital dari sensor CCD akan dikirim ke papan lojik dan dikirimkan kembali ke computer dalam bentuk data dijital yang menunjukan warna pada titik-titik gambar yang dipantulkan.
Fitur-fitur tambahan dan fitur kombinasi
  1. OCR(Optical character Recognirion)Dalam bidang perangat lunak penganalisa bahasa, scanner adalah tahapan awalnya. Data teks yang dapat diambil oleh scanner dapat dianalisa untuk disimpan sebagai sebuah file teks. Selanjutnya data teks tersebut dapat diubah sesuai dengan penggunaanya.
    Jika anda ingin mengutip sebuah tulisan dari buku, dan mengatur tampilannya dengan baik, maka anda dapat memanfaatkan fasilitas ini.
  2. Mesin fotocopy.
    Sebuah computer yang dilengkapi dengan scanner dan printer dapat berfungsi sebagai mesin foto kopi. Bahkan beberapa scanner telah dilengkapi dengan tombol khusus fotocopy, sehingga anda dengan mudah memanfaatkannnya.

  3. Mesin pengirim Faksimili.
    Sebuah komputer yang dilengkapi dengan scanner, saluran telepon dan perangkat lunak faksimili, dapat benar-benar berfungsi sebagai mesin pengirim faksimili. Jika dilengkapi dengan printer, maka dapat difungsikan sebagai mesin penerima faksimili. Beberapa scanner bahkan telah menyediakan tombol khusus sehingga anda tidak perlu memanggil program pengirim faksimili dan menggunakan sejumlah tombol keyboard untuk mengaktifkan fasilitas ini.

No comments:

Post a Comment

Budayakan Berkomentar Atau Bertanya
Silahkan Komentar Di Sini.
Tidak Perlu Mangetik Kata Captcha